Rencana Menonton Music,Tewas Ditusuk Pisau

SITUBONDO - Geger sebelum acara music dimulai warga di Dusun Pecaron Timur, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Seorang pemuda tiba-tiba ambruk bersimbah darah. Bagian perut Ainur Rofiq, warga Dusun Pecaron Barat, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, terluka parah terkena tusukan pisau. Pria 20 tahun itu, meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit. Untuk kepentingan  penyelidikan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

Tahu lawannya tersungkur, Aziz Hariyanto alias Tolak (24) sempat berusaha kabur. Namun pria yang di punggungnya bertato kepala macan itu, berhasil ditangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan warga, tak jauh dari lokasi kejadian.

Akibat aksi amuk massa, kepala Aziz Hariyanto pun terluka. Beruntung, sebelum kondisinya makin parah, pria asal Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, itu segera diamankan polisi.

“Korban meninggal dengan luka robek di perut dan dahi. Pelakunya sudah kami amankan. Sekarang sedang dimintai keterangan di Polres. Pisau yang digunakan menusuk korban juga sudah disita sebagai barang bukti,” kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta, Jumat (19/8).

Dalam insiden berdarah terjadi Kamis (18/8) malam. Saat bertemu, keduanya terlibat cek-cok hingga berujung penusukan. Kuat dugaan, keduanya sudah menyimpan dendam sebelum bertemu di acara tontonan music tersebut.

“Dugaan saya bukan soal hiburan, pak. Mungkin memang punya masalah sebelumnya. sebab waktu kejadian tadi acara hiburannya belum dimulai kok,” kata rekan korban di Kamar Mayat RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

Saat dimintai keterangan, Aziz Hariyanto alias Tolak mengaku, jika dirinya punya masalah sebelumnya dengan korban. Beberapa hari lalu, pelaku menonton acara gerak jalan di Kecamatan Panarukan sambil mengendarai sepeda motor.

“Tadi waktu bertemu saya, maunya berdamai dengan dia (korban). Tapi saya dipukul dan dikeroyok duluan sampai kepala saya terluka. Daripada terus dipukuli, akhirnya saya tusuk. Pisau ini memang saya bawak dari rumah, untuk jaga diri Pak,” tutur Aziz Hariyanto.

“Dugaan sementara, motifnya salah paham. Tapi kepastiannya masih terus kita dalami. Kami masih akan memintai keterangan beberapa saksi-saksi,” tambah AKP I Gede Lila Buana Arta. (Pri/ima)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement