Surabaya Newsweek - Musda Partai Amanat Anasional (PAN) Kota Surabaya
dipastikan bakal digelar nanti pukul 20.00 wib di Hotel Sahid jl Sumatra
Surabaya, karena Steering comttee (SC) telah mempersiapkan segalanya.
Wacana potensi terjadinya nepotisme juga semakin menguat, lantaran
Bendahara DPD PAN Surabaya Havid Suadi yang saat ini terdaftar sebagai kandidat
berstatus adik ipar dari Masfuk Ketua DPW PAN Jatim. Dan kabarnya, Masfuk
sebagai pucuk pimpinan DPW juga merasa tak punya pilihan lain kecuali harus
memasang saudaranya sendiri. Benarkah?
Tetapi perjalanan Havid Suadi ini bisa saja terganjal oleh manuver anggota
furum yang jumlahnya sekitar 250 kader, jika ternyata lebih menghendaki untuk
tetap dilakukan pemilihan. Bukan penetapan calon formatur oleh DPW seperti yang
direncanakan.
Menurut Kuntjoro Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surabaya yang saat ini
menjadi anggota Steering comittee (SC), pihaknya akan tetap menyerahkan kepada
forum, mekanisme apa yang akan dipakai.
“Jika mengacu kepada AD/ART, maka harus tetap dilakukan pemilihan (voting),
tetapi kalau sesuai haril Rakernas, maka bisa saja dipakai sistem formatur,
namun kesemuanya akan kami kembalikan kepada forum, karena merekalah yang
mempunyai hak suara,” ucapnya.
Secara pribadi, Kuntjoro juga menyatakan jika dirinya lebih condong ke
sistem pemilihan alias voting, karena merupakan aturan yang tertuang dalam
AD/ART partai.
Sementara menurut Ketua Steering comittee (SC) atau panitia pelaksana Musda
PAN Surabaya, Jahja Sholahudin mengatakan seluruh penyelenggaraan dan
pelaksanaan Musda PAN Surabaya sudah siap dilaksanakan.
Dia juga menolak bahwa tudingan bahwa SC telah “masuk angin” untuk turut
memuluskan jalan Havid Suadi, sekaligus meluruskan bahwa sejatinya di Musda
kali ini tidak langsung memilih ketua, tetapi memilih 4 formatur.
“Kami ini telah bekerja sesuai aturan dan tetap berusaha untuk profesional,
tidak ada istilah masuk angin, karena semuanya akan tergantung kepada formatur,
yang pasti, seluruh calon akan memilik hak yang sama,” tangkisnya.
Lanjut Jahya, seluruh perangkat sudah kita siapkan, apa nanti melalui
musyawarah mufakat atau melalui voting seluruhnya terserah peserta dan pimpinan
Musda dari DPW PAN Jatim.
"Silahkan melakukan usulan yang tertib, dengan kepala dingin.
Perbedaan tentu ada, lakukan dengan cara santun. Wong ini juga kader
sendiri," harap Jahja yang juga menjabat Wakil Ketua PAN Surabaya.
Jahja mengungkapkan ada 31 nama kandidat Ketua PAN Surabaya merupakan
pengurus dan kader PAN Surabaya yang sudah mendaftar dalam pendaftaran yang
dibuka mulai awal Agustus hingga awal September 2016.