KUALA KAPUAS – Bupati
Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT didampingi Ketua Tim Pengggerak PKK
Kabupaten Kapuas Ny Ary Egahni Ben Bahat SH meresmikan secara langsung
meresmikan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) “Kasih Ibu” Desa Palangkau Baru,
Kecamatan Kapuas Murung, Senin (26/9) Pagi kemarin.
Acara peresmian
tersebut disertai pula dengan penyerahan bantuan makanan kesehatan secara
simbolis yaitu Makanan Pendamping ASI, Makanan Tambahan Ibu Hamil, Susu SGM 1-
3 Tahun, Susu SGM 6-12 Tahun dan Baju Kaos Kader sebanyak 101 lembar.
Selanjutnya, acara
kegiatan dilanjutkan dengan Temu Kader TP PKK Kabupaten Kapuas dengan TP PKK
Kecamatan Kapuas Murung serta TP PKK Desa se Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Palangkau. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan beserta
jajaran, Kepala SKPD terkait, Anggota TP PKK Kabupaten, Camat Kapuas
Murung, beserta TP PKK Kecamatan, Pimpinan Puskesmas dan seluruh Kader
Posyandu dan Kader Paud, Pengelola Paud dan masyarakat Desa yang ada di
Kecamatan Kapuas Murung.
Bupati Kapuas dalam
sambutannya terkait dengan diresmikannya RTK menegaskan, bagi warga masyarakat
agar tidak lagi melahirkan di rumah-rumah. Ia menghimbau agar ibu-ibu dapat
melahirkan di sarana kesehatan atau Puskesmas, karena memiliki fasilitas yang
lengkap dan gratis.
“Saya menghimbau
kepada masyarakat agar melahirkan di sarana kesehatan, ini sudah tentu bagi
jaminan keselamatan baik ibu dan anak. Apabila melahirkan di sarana kesehatan
atau Puskesmas ini maka resiko angka kematian ibu dan anak bisa dihindari,”
himbaunya.
Kemudian, ia
mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Kecamatan Kapuas Murung bertujuan untuk
melihat secara dekat kondisi dan situasi yang ada di Desa Palangkau Baru,
Palangkau Lama termasuk Desa Rawa Subur dan desa-desa lainnya.
Pada kesempatan itu,
Ben mengungkapkan mimpi ke depan bahwa Palangkau Baru, Palangkau Lama, Belawan
terus ke Dadahup nanti bisa disatukan dengan jalan. “Hal ini mengingatkan saya
15 tahun yang lalu sewaktu saya menjadi Kepala Dinas PU Kabupaten Kapuas dimana
saya yang membangun jalan dari Muara Dadahup tembus ke Belawan juga dari
Palangkau Lama dan Palangkau Baru. Saya tidak tahu lagi kondisi jalannya selang
15 tahun yang lalu,” ungkapnya.
Untuk itu, ia
bercita-cita ke depan harus dibangun jalan dari Palangkau Baru, Palangkau Lama,
Belawan tembus ke Muara Dadahup bahkan dibuat jembatan penyebrangan. “Ini
cita-cita saya dan doakan mudah-mudahan kita dapat melaksanakannya,” katanya.
Kemudian, ia
menyampaikan rasa haru dan bangganya melihat kebersamaan hubungan kekeluargaan
yang erat baik masyarakat di seluruh desa yang ada di Kecamatan Kapuas Murung,
begitu pula dengan semangat untuk membina, membimbing, mendidik anak-anak mulai
dari PAUD/TK dan seterusnya.
Sementara itu, dalam
kegiatan Temu Kader PKK, Ary Egahni mengatakan Posyandu adalah milik
masyarakat, oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat. Untuk itu ia
mengungkapkan bagi seluruh kader yang memang mau mendharma baktikan diri
bagaimana menjadi kader posyandu agar tidak melihat bahwa semua yang dilakukan
untuk kepuasan batin sendiri melainkan jauh lebih berharga bahwa melihat orang
lain sehat dan berkualitas hidupnya karena jerih payah yang dilakukan.
“Saya mendorong di
daerah ini bagaimana Posyandu Lansia di aktifkan, supaya para lansia dapat
ketemu teman sejawatnya. Ini tugas para kader, saya yakin dan percaya para
kader akan jauh lebih semangat karena apa yang dilakukan merupakan amal ibadah
serta adanya bantuan yang disisihkan untuk para Kader Posyandu,” tuturnya.
Secara khusus bagi
Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kapuas Timur, ia menyampaikan bahwa
segala sesuatu yang berkenaan dengan kegiatan kemasyarakatan, ia meminta kepala
desa untuk membuat payung hukum yang jelas untuk kegerakkannya dan adanya surat
keputusan yang jelas bagi kader-kader Posyandu.
Untuk itu, ia
meminta Kepala Desa apabila ada Peraturan Bupati yang dibuat oleh Bupati
melalui Anggaran Dana Desa dan Dana Desa agar melakukan kegiatam-kegiatan
sosial kemasyarakatan dimana 30 persen secara administrasi dari ADD dan DD dan
70 persen untuk pemberdayaan masyarakat termasuk didalamnya menghidupkan gerakan
Posyandu dan gerakan PAUD Holistik Terintegratif.
“Saya meminta kepada
Kepala Desa yang berada di seluruh wilayah Kecamatan Kapuas Murung agar
membuat SK untuk Posyandu sekaligus untuk PAUD HI, karena saya yakin dan
percaya yang kerja pasti itu-itu saja baik pengelolaan PAUD secara otomatis dan
Ketua TP PKK Desa sebagai pelindung dan penasehatnya. Jadi harus dibantu,”
terangnya.
Kemudian, lanjut
dia, 10 Program Pokok PKK akan berjalan dengan baik ketika Kepala Desa
memberikan support dari sebagian Anggaran Dana Desa untuk Ketua TP PKK Desa
atau Bunda Paud Desa agar dapat mengkaryakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan tujuan masyarakat sejahtera, kepemimpinan Kepala Desa diakui oleh
masyarakat sehingga muncul rasa cinta masyarakat kepada pemimpin desanya.
Terkait dengan
Program Gernas Manjur yaitu Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur, Ary
menerangkan bahwa bagaimana anak-anak sejak usia dini dapat belajar hidup
jujur, berakhlak mulia, berbudi pekerti yang baik dan memiliki ajaran agama
yang benar.
“Saya juga sampaikan
program Bapak Bupati mengawali tahun 2016 menyampaikan bahwa sebelum usia 12
tahun ada gerakan yang namanya Ayo Membaca Al-Quran. Sebelum 12 tahun
anak-anak harus Tamat Baca Tulis Al-Quran. Ini adalah tugas utama seorang
ibu, bagi para guru ngaji, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tolong
memperhatikan hal ini,” katanya.
Ia menuturkan, supaya
ketika anak-anak cinta kepada Al-Quran, cinta kepada Rosul maka hubungan kepada
sesame terjalin dengan baik dimana ketika anak-anak kembali jujur kepada diri
sendiri, jujur kepada orang tua dan saudara maka anak usia dini sesuai tahapan
usianya akan menjadi orang yang hebat yang siap memimpin masa depan. (NATA)