JOMBANG - Kabupaten Jombang kembali menuai prestasi di tingkat
provinsi. Kali ini, kota santri mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda
(Kabupaten Sehat) dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Penghargaan tersebut
diterima langsung Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko di halaman Gedung
Negara Grahadi, Surabaya usai upacara peringatan Hari kelahiran Provinsi Jatim
yang ke-71, Rabu (12/10) pagi. Penghargaan itu diraih atas upaya
Kabupaten Jombang dalam mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat
untuk dihuni penduduknya melalui sejumlah program.
“Alhamdulillah sebelumnya Kabupaten
Jombang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Sehat dengan 2 tatanan, sekarang
meningkat menjadi empat tatanan,” kata Bupati Nyono Suharli Wihandoko usai
menerima penghargaan sekaligus mengikuti upacara HUT ke 71 Provinsi Jawa Timur. Empat tatanan tersebut adalah
tatanan pemukiman dan sarana prasarana sehat, tatanan masyarakat sehat mandiri,
tatanan lalu lintas dan pelayanan transportasi sehat dan Ketahanan Pangan.
“Penghargaan Kabupaten sehat tahun
ini adalah Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan sehat. Yang dinilai yaitu
lingkungan sarana prasarana sehat dengan leading sector Dinas PU Ciptakarya,
Tertib Laluintas dan tranportasi leading Dinas Perhubungan (Dishub), ketahanan
pangan dan gizi leading kantor Ketahanan Pangan dan kehidupan masyarakat sehat
yang mandiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan Bapeda yang disupport Forum
Kabupaten sehat, bapak-ibu camat, PKK, Stikes, dan Ormas. Jadi, ini kerja
bareng, sukses bareng,” jelas Bupati Nyono.
Bupati Nyono pun berterimakasih
kepada semua yang sudah ikut terlibat dalam menyukseskan usahanya tersebut. Ia
juga berharap semua pihak bisa tetap berupaya memperbaiki semua sektor
pelayanan. “Terimakasih untuk semua, semoga menjadi kebaikan bagi kita semua,”
ujarnya.
Bupati Nyono berjanji tidak akan
berhenti setelah mendapat penghargaan di tingkat provinsi. Tapi, selanjutnya
akan mengejar target mendapatkan penghargaan hingga tingkat nasional. ”Setelah
ini tugas kita melaju ke tingkat nasional pada tahun 2017,” pungkasnya.
Upacara tersebut diikuti lebih dari
tiga ribu peserta yang berasal dari berbagai lembaga pemerintah, militer dan
elemen masyarakat. Di antaranya masing-masing satu pleton dari Brimob Polda
Jatim, TNI, akademi Angkatan Laut, akademi pelayaran, akademi teknik
keselamatan penerbangan serta KORPRI. Selain itu masyarakat umum juga tampak
hadir untuk melihat jalanya upacara.
Selain Gubernur Jatim Soekarwo, hadir juga dalam
upacara tersebut, pejabat forum pimpinan daerah (Forpimda), seperti Saifullah
Yusuf Wakil Gubernur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Ketua
DPRD Jatim, DanKobangdikal, dan Bupati/Wali Kota Se Jawa Timur. (Hs/ko)