JOMBANG - Seorang kepala desa
giat dalam membangun, baik fisik maupun non-fisik yang dibuktikan dalam bentuk
pengabdian dan kerja nyata dibantu semua stafnya dalam merubah wajah balai desa
menjadi lebih baik serta menyisihkan rezeki yang didapat untuk para yatim dan
piatu juga lansia dhuafa.
Hal ini terjadi di desa
mojoduwur kecamatan Mojowarno yang penduduknya bermacam-macam profesi dan
pekerjaan serta latar belakang, namun hidupnya bisa dikategorikan rukun dan
damai karena mereka semua menyadari bahwa perbedaan adalah suatu berkah.
Bertepatan pada saat
menempati gedung balai desa yang telah direnovasi(13/10/2016) di barengi acara
rutinan pertemuan muslimat NU ranting mojoduwur yang juga dihadiri muspika
setempat, tidak ketinggalan kepala KUA kecamatan Mojowarno dan tokoh
masyarakat.
Menurut ketua ranting
muslimat NU Mas'adah(42) "kita harus peduli dengan lingkungan kita
terutama anak-anak yatim dan lansia "ditambahkan bahwa muslimat sudah
mempunyai laskar anti narkoba".
Sementara kepala desa Imam
Baihaqi(49) menjelaskan "sekitar 118 lansia dan 44 anak yatim yang kita
hadirkan untuk disantuni dan untuk pembangunan balai desa dan yang lain bisa
berjualan dengan baik berkat dukungan semua pihak" jelasnya.
Sedangkan camat Mojowarno
Samsun(52) dalam sambutannya "Mojoduwur makin lama banyak kemajuan mulai
dari jalan lingkungan dan balai desanya" dalam gurau saat pidato
"sekarang balai desa sudah mirip seperti hotel" sambil tersenyum ria.
Suasana seperti ini terjadi karena rasa kebersamaan
dan keterbukaan dikedepankan pada masyarakat juga kepedulian yang tinggi dari
kalangan tokoh masyarakat hingga membuat kepala desa yang gagah dalam
menghadapi masalah, luluh dan meneteskan air mata, bahkan menangis saat dhuafa,
lebih-lebih pada anak yatim. (Jito)