KEDIRI - E-Warong (Elektronik Warung
Gotong Royong) Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH)
secara resmi telah hadir di Kabupaten Kediri. Menteri Sosial, Khofifah Indar
Parawangsa, secara resmi meluncurkan E-Warong di Jl. Tentara Zeni Pelajar,
Kecamatan Pare, Jumat (23/9).
Khofifah
menjelaskan, e-warong merupakan program pemerintah dalam rangka pengentasan
kemiskinan. Wujudnya adalah memberikan bantuan sosial non tunai melalui
rekening perbankan yang terintegrasi dengan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS).
“Nanti PKH yang
sudah punya KIS akan mendapat saldo Rp.105.000,- perbulan. Nah dengan kartu ini
dapat untuk berbelanja di e-warong yang ditunjuk pemerintah. Atau bisa juga
diambil tunai uangnya di seluruh Bank BRI,” jelas Mensos.
“Sementara ini
e-warong menjual beras, tepung terigu, gula pasir dan minyak goreng. Kedepan
ditambah bawang dan gas 3 Kg. Sehingga bansos bisa dibelanjakan sesuai dengan
kebutuhan. Harga yang disediakan di e-warong kami jamin lebih rendah dari harga
pasaran,” lanjut Khofifah.
Khofifah
melanjutkan kenapa sekarang bansos disalurkan dalam bentuk non tunai. Hal ini
sesuai Instruksi Presiden untuk penyaluran bantuan sosial disalurkan melalui
perbankan. Dengan tujuan agar mudah dikontrol, menghindari penyimpangan dan bisa
memperluas inklusi keuangan. “Dulu siapa yang menerima beras miskin (raskin)
berwarna coklat, ada kutunya dan berbau? Siapa yang demi kebutuhan pokok harus
terpaksa ngutang ke rentenir? Kini dengan e-warong, Jenengan semua bisa belanja
disini mendapat beras yang bagus, sama dengan di toko,” imbuh Khofifah.
“Kelebihan
lainnya Jenengan semua bila ada keperluan kebutuhan pokok tidak perlu hutang ke
rentenir karena bisa menghutang kebutuhan disini. Harapannya dapat memutus mata
rantai rentenir,” terang Khofifah.Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno,
mengapresiasi positif hadirnya e-warong di Kabupaten Kediri. Diharapkan melalui
program ini, PKH dapat terbantu kebutuhan pokoknya dan kedepan keluar dari
kemiskinan.
“Program yang
bagus sehingga semoga PKH dapat membeli bahan pokok dengan harga lebih murah
dari harga pasaran. Disimpan dengan baik dan manfaatkan sesuai kebutuhan. Mari
kita sukseskan program e-warong agar PKH dapat keluar dari kemiskinan,” ujar
dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Program e-warong untuk sementara berada di dua lokasi
di Kabupaten Kediri, yakni di Kecamatan Pare dan Desa Kedungsari, Kecamatan
Tarokan. Ke depan akan sebanyak enam lokasi akan menyusul. Hal ini mengingat
jumlah PKH di Kabupaten Kediri mencapai 22.130 Keluarga. Kabupaten Kediri ini
sendiri merupakan kabupaten kota ke empat yang telah diresmikan Program e-warong
oleh Kemensos. (dim/hum)