PROBOLINGGO - Kota
Probolinggo berkesempatan mendapat kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa, Sabtu, (01/10).
Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosisal ini dalam rangka meresmikan
Elektronik Warung Gotong royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan
(E-Warong KUBE PKH). Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan Mensos ke
sejumlah daerah dengan tujuan yang sama.
Walikota Probolinggo, Hj Rukmini yang didampingi Sekda, Asisten, Kepala
SKPD, Camat serta Lurah se kota tersebut, menyambut hadirnya Mensos yang
ditempatkan di Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih kota Probolinggo.
Perlu diketahui, E-warong tersebut merupakan yang ke-22 yang diresmikan setelah dimulai
sejak Juni lalu di Malang dan akan melayani transaksi bahan pokok bagi penerima
manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).
“Keberadaan
E-Warong menjadi solusi atas pencegahan berbagai praktik penyelewengan dalam
penyaluran bantuan sosial (bansos) non-tunai kepada masyarakat miskin, dalam
hal ini PKH dengan tujuan mengurangi inflasi,” ujar Mensos dalam
sambutannya.
Selain itu,
keberadaan E-Warong juga diharapkan dapat menekan harga mengingat harga jual
produk di E-Warong jauh
lebih murah. Untuk mengantisipasi sistem borong, Lanjut Khofifah, maka kartu
dikunci dengan teknologi yang telah diuji coba baik melalui Sim Card maupun Web.
Penerima manfaat dapat membeli gula, beras, tepung dan
minyak goreng di E-Warong dengan harga yang murah karena bahan pokok tersebut
langsung didistribusikan oleh Bulog.Adapun jumlah penerima PKH saat ini di Kota
Probolinggo sejumlah 6.026 dan Kabupaten Probolinggo sebanyak 22.553.
Mensos juga
menjelaskan bahwa ke depannya semua bantuan dari Kementerian akan terintegrasi
dengan “Kartu Bisa” sehingga penyaluran bantuan sosial akan lebih holistik,
seperti bantuan elpiji tiga kilogram serta KIP dari Kementerian Agama dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ada empat hal yang menjadi tujuan
pembentukan E-Warong KUBE
PKH yakni untuk menyediakan tempat pemasaran produk-produk KUBE dan hasil usaha
peserta PKH.
Selain itu
juga untuk menyediakan kebutuhan usaha dan kebutuhan pokok sehari-hari dengan
harga murah bagi anggota KUBE dan Peserta PKH, menyediakan transaksi keuangan
secara nontunai/elektronik baik untuk pencairan bantuan sosial maupun pembayaran
lainnya, serta menyediakan instrumen/sistem penyaluran bantuan sosial tanpa
penyelewengan.
Ditempat yang sama Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung menjelaskan
pendirian E-Warong KUBE PKH dilatarbelakangi arahan bapak Presiden RI untuk
merumuskan bantuan subsidi secara nontunai. “E-Warong KUBE PKH menjadi tonggak dimulainya
era Layanan Keuangan Digital (LKD) atau Laku Pandai sehingga penerima manfaat
tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan
bantuan sosial itu sendiri,” ujar Dirjen.
Andi
menambahkan E-Warong KUBE PKH tidak hanya dipergunakan untuk mengambil bantuan
sosial, tetapi juga dapat menjadi tempat pembayaran tagihan rutin bulanan,
seperti listrik, air dan tagihan lainnya.
Sementara Wakil Direktur PT.BNI Tbk, Suprajarto dalam sambutannya “Ini
untuk ke 15 kali bagi BNI dalam mengawal susksesnya program ini. Kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos karena telah memberi kepercayaan
pada BNI dalam menyalurkan program bantuan sosial. Tentunya kami akan
melaksanakan apa yang menjadi tugas ini dengan maksimal.”Ujarnya. “E Warong
bisa juga dijadikan sebagai agen bank, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemerima
bansos.”tambah Suprajarto.
Imam Subowo, Direktur Pengembangan bisnis dan
Industri Bulog, saat memberikan sambutan mengatakan terkait penyediaan komoditi
yang dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan E Warong, pihaknya secara tegas
menyatakan siap memenuhi segala kebutuhan yang dimaksud. ”Kita selalu
berkomitmen untuk membantu apa yang menjadi kebutuhan program ini. Dengan E
Warong ini, diharapkan akan dapat memberi kontribusi bagi kesejahteraan
masyarakat.”Ujarnya. (Suh)