Sebelum Diculik dan Dibunuh Ismail Setor Uang Rp 40 Milyar

SITUBONDO - Bibi Rasemjan, istri Ismail korban pembunuhan yang diduga melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mulai angkat bicara. Ismail yang diketahui sebagai salah seorang kepercayaan atau Leader Dimas Kanjeng, dibunuh diduga banyak mengetahui modus penipuan penggandaan uang yang dilakukannya.

Ismail menjadi pengikut Dimas Kanjeng sejak akhir tahun 2010 silam. Sekitar tiga tahun lebih menjadi Leader atau koordinator mencari pengikut padepokan Dimas Kanjeng di wilayah situbondo, Pria berusia 44 tahun asal Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan  Kabupaten Situbondo, itu sudah menyetorkan uang sebanyak 40 Milyar kepada Dimas Kanjeng.

Menurut Bibi Rasemjan, suaminya diculik sejak 2 Februari 2015,saat akan menunaikan sholat maghrib ke Masjid, sebelah timur komplek ruko yang hanya berjarak 200 meter dari tempat tinggalnya.dan saat itu, Bibi Rasemjan yang akrab dipanggil Ening, mengaku tak tahu lagi keberadaan sang suami.semenjak mau berangkat sholat ke masjid dan seperti ditelan bumi.

 Wanita 41 tahun itu mengungkapkan, kemungkinan suaminya diculik lalu dibunuh karena dinilai sangat membahayakan posisi Dimas Kanjeng. Konon ismail sudah melakukan penelusuran modus dugaan penipuan penggandaan uang Dimas Kanjeng di Padepokan, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, kabupaten Probolinggo.

Ismail hidayat kata Ening juga ditunjuk rekan-rekannya menjadi Leader/ koordinator, berencana untuk melaporkan Dimas Kanjeng ke Mabes Polri 9 Februari 2015. Namun 7 hari sebelum melapor Ismail sudah diculik lebih dulu.

Masih menurut Ening, ada beberapa kejanggalan sejak suaminya diculik. Dua hari sejak suaminya hilang, pengikut Dimas Kanjeng yang berasal dari Situbondo, konon dilarang datang ke rumahnya. Padahal sebelumnya mereka kerap melakukan pertemuan di komplek Ruko desa wringin anom miliknya termasuk saat Dimas Kanjeng berkunjung ke Situbondo.

Pantauan SbNewsweek di sekitar lokasi komplek pertokoan/ruko di desa wringin anom kecamatan panarukan.menurut salah satu warga sekitar ruko yang tidak mau dikorankan namanya mengatakan bahwa pengikut Dimas Kanjeng di Situbondo cukup banyak. Selain warga biasa, pengikut Dimas Kanjeng di Situbondo ada juga yang berasal dari kalangan birokrasi.(ima)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement