MOJOKERTO
- Peningkatan mutu pendidikan
menengah kejuruan dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain melalui
peningkatan bekal awal peserta didik/siswa baru, peningkatan kompetensi guru,
peningkatan relevansi isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan
penilaian hasil belajar peserta didik, penyediaan bahan ajar/modul yang
memadai, dan penyediaan sarana dan sumber belajar.
Dari semua cara tersebut,
peningkatan kualitas pembelajaran menduduki posisi yang sangat strategis.
Pembelajaran yang berkualitas diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik dengan mengikuti perkembangan Ipteks. Pembelajaran di SMK N
Pungging Kabupaten Mojokerto harus memperhatikan tuntutan kebutuhan dunia kerja
(demand driven), dikembangkan dan dilaksanakan mengacu pada pencapaian
kompetensi terstandar, mengakui kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta
didik.
Plt Kepala Sekolah SMKN Pungging
Hidayat mengatakan, Peningkatan mutu pendidikan ini meliputi banyak hal,
diantaranya adalah sarana dan prsarana. Sarana dan prasarana ini merupakan
bagian atau elemen yang penting guna mengantarkan lulusan SMKN Pungging
menjadi lulusan yang memiliki kompetensi dan siap kerja di dunia
industri. Sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
Pungging menjadi penting yang tidak pernah ada henti-hentinya untuk melengkapi
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Upaya pemenuhan fasilitas pendidikan
di SMKN Pungging tersebut dilakukan dengan cara menganalisis alternatif
pemecahan masalah , Kualitas sekolah pendidikan kejuruan sangat bergantung pada
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh lembaga itu sendiri. Oleh karena
itu perlengkapan pendidikan di sekolah kejuruan yang meliputi ruang kelas,
laboratorium dan bengkel latihan dengan perabot mebel, alat-alat bantu
pengajaran, perkakas, tempat kerja, serta mesin-mesin.
“ SMKN Pungging tetap mempertahankan
berbagai prestasi nasional dan terus berupaya dengan maksimal untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, mengamanahkan 8 (delapan) standar pendidikan
nasional yang salah satunya adalah sarana dan prasarana. Implementasinya adalah
upaya peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan di SMKN Pungging.
Alhamdulillah, banyak prestasi ditingkat propinsi dan nasional yang sudah
diraih oleh seluruh elemen SMKN Pungging,” kata Pak Hidayat sapaan akrabnya.
Menurut Pak Hidayat, Prasarana
adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi dalam proses pembelajaran di
SMKN Pungging.Sarana yang selama ini dirasakan harus dibenahi, agar
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang cepat, demikian pula
persaingan antar sekolah terus berkembang dengan cepat. Kemudahan dalam proses
belajar mengajar sangat ditentukan oleh kelengkapan sarana .
Kami terus bertekad untuk Menjadi Lembaga
Pendidikan Yang Terus Menerus Meningkatkan Kualitas Dalam Mencetak SDM Tangguh,
Tanggon Dan Trengginas Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat, serta membangun sistem
pendidikan yang berakhlakhul karimah, mencetak tenaga kerja yang terampil dan
profesional, serta calon wirausaha yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjadi Lembaga Berstandart Nasional dan Internasional, dan menjalin
kemitraan dengan dunia usaha dan industri, baik didalam maupun dilluar negeri,”
jelas Pak Hidayat.(ris)