Proyek Pasar Induk Bondowoso Ambruk, 5 Orang Jadi Korban



Bangunan Yang Ambruk dan Salah Satu korban
BONDOWOSO – Pembangunan pasar induk Bondowoso yang dikerjakan oleh PT Bringin Indah Bondowoso, nyaris memakan korban. Pasalnya saat pengecoran lantai 2 diduga gagal kontruksi sehingga ambruk dan menyebabkan 5 pekerja terluka. Bahkan 1 diantaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Soebandi Jember untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Proyek pembangunan yang sempat terhenti karena terkendala sinkronisasi anggara ini, sedangkan ambruknya pengecoran lantai 2 ini sekitar pukul 14.00 Wib, Kamis 13-10-2016. Gak tau mas... tiba-tiba ambruk. Padahal gak ada angin dan gempa, kata salah seorang pedagang yang saat kejadian berada di dekat lokasi ambruknya proyek tersebut.

Jika melihat kondisi bangunan di lokasi kejadian diduga kuat bakisteng dan kayu penyangga tidak kuat menahan beban material cor. Sehingga, lantai yang masih basah tersebut ambruk. Bahkan banyak persepsi negatif yang muncul, jika kualitas bangunan memang kurang bagus.

Kronologinya, 5 pekerja ketika itu tengah berada dilantai 2 yang akan di cor. Saat kemudian proses cor mulai berjalan, ternyata bambu dan kayu penyangga tidak kuat menahan beban sehingga ambruk menimpa 5 pekerja selama 10 menitan.

Informasi yang dihimpun media Soerabaia Newsweek 5 orang yang terkenak ambruknya pasar lantai 2 diantaranya, Adi Mulyono (25), Miswari (31), Maksum (41). Ketiganya ini berasal dari Desa Sumber Kokap Kecamatan Taman Krocok. Sedangkan yang 2 diantaranya adalah Muhammad Holil (20), warga Desa Purnama Kecamatan Tegalampel dan Zainuddin (25), warga Sumber Pinang Kecamatan Taman Krocok.

Kelima korban sebelumnya dirawat di RS Bhayangkara Bondowoso. Namun, 4 diantaranya sudah pulang, sedangkan Zainuddin dirujuk ke RS dr Soebandi Jember untuk menjalani scan otak. Dirujuknya Zainuddin merupakan bentuk perkiraan terpara agar bisa mengantisipasi hal terburuk yang terjadi pada korban.

Keadaan sudah sadar, tapi masih mengeluh sakit pada kepalnya. Oleh karena itu dirujuk ke Jember untuk pemeriksaan lebih lanjut, terang Istri Zainuddin saat di di wawancarai beberapa media di RS Bhayangkara.Sejatinya, Zainuddin sudah 2 tahun bekerja dengan PT. Bringin Indah Bondowoso, namun dirinya baruh pindah kerja ke pasar induk. Sayangnya si korban sampai saat ini masih belum didaftarkan ke BPJS oleh pihak Perusahaan.Suami saya sudah 2 tahun bekerja dengan juragannya. Tapi masih belum punya BPJS, Ungkapnya.

Keluarga berharap bantuan pihak perusahaan  sangat diharapkan, agar Zainuddin bisa sehat dan semua biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan, harapannya. Sementara dari pihak perusahan, sampai berita ini naik cetak belum bisa berkomentar terkait dengan ambruknya pasar induk lantai 2 Bondowoso. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement