JOMBANG - Beberapa titik
Proyek pelebaran jalan di Desa Wonosalam yang terkesan di biarkan meski banyak
kejanggalan, membuat beberapa Orang yang faham dengan teknis petunjuk
pelaksanaan pekerjaan proyek curiga adanya permainan terselubung, dengan
instansi yang berkaitan khususnya PU Binamarga Kabupaten Jombang. pasalnya
mereka semua hanya diam saat Bupati melakukan sidak beberapa waktu yang lalu.
Kejanggalan yang mencolok
adalah ambrolnya TPJ (Tembok Penahan Jalan) dua hari setelah di kerjakan,
pelebaran jalan tidak menggunakan Bebyroler saat pemadatan, Adukan banyak
memakai manual meski ada mesin pengaduk semen (Molen), tidak terpasangnya papan
nama proyek.
Hal ini terjadi tepat di
sepanjang jalan depan kantor Kecamatan sebagai Jantung Kota Kecamatan Wonosalam
Kabupaten Jombang, Dalam pelaksanaanya di lakukan oleh Seorang rekanan atau
Kontraktor. Besaran anggaran pun belum bisa di ketahui khalayak karena papan
nama proyek belum terpasang.
Sebagai PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen) Wildan saat di temui di ruang
kerjanya (Rabu 4 Oktober 216) mengatakan, “terkait pemadatan yang seharusnya
menggunakan Babyroler sudah saya peringatkan untuk segera melakukan pembenahan,
dan untuk info yang lain akan di tindak
lanjuti” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jombang
Hari Utomo melalui telpon selulernya (7 Oktober 2016) tidak mau berkomentar tentang persoalan itu. Hal ini terjadi karena kurang transparannya
informasi saat pelaksanaan dan dugaan banyaknya persengkongkolan di dalamnya.
sementara, Bupati Jombang hanya di
suguhi yang manis- manis dan laporan yang baik – baik saja. (Jito)