Syaifuddin Zuhri : Tayangan Tidak Mendidik, KPI Harus Tegas Dan Selektif


Surabaya Newsweek- Acara stasiun Televisi terkadang ada yang mendidik masyarakat, terkadang juga, ada yang malah tidak mendidik ,seperti acara televisi dan pemberitaan media lainnya, yang mengusung tema kriminal, hiburan dan berita politik kerap kali, dijadikan referensi bagi masyarakat, dengan alasan rating atau up to date.

Kondisi inilah yang menjadi keprihatinan Syaifuddin Zuhri Sekretaris PDI Perjuangan Surabaya, bahwa, beberapa acara televisi dan pemberitaan di berbagai media justru, menjadi acuan prilaku masyarakat, termasuk yang bersifat negatif.

“Contohnya banyak, salah satunya kasus Jessica si Kopi Maut Sianida itu, karena ditayangkan terus menerus, ternyata ditempat lain muncul kasus pembunuhan dengan modus yang sama meskipun, racun yang digunakan berbeda, artinya acara seperti ini tidak mendidik,” ujarnya.

Masih Cak Ipuk-sapaan akrab Syaifuddin Zuhri, belakangan ini marak sekali kasus pemerkosaan, sementara di acara televisi dan pemberitaan media lainnya, juga sering mengungkapkan kasus- kasus yang sama, ini artinya, malah memberikan contoh, meskipun tajuknya hanya sebuah berita.

“Saya minta kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bisa bertindak tegas sekaligus selektif, sebenarnya anggota KPI itu harus terdiri dari berbagi elemen, artinya komplit, bukan hanya kaum media, tetapi perlu dari unsur hukum, psikologi, sosial dan lain lain,” tegasnya.

Pria yang saat ini, duduk sebagai Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini juga mengatakan bahwa, sajian acara di televisi merupakan salah satu parameter kondisi bangsa dan negara saat ini. Apakah masih memegang nilai-nilai moral, atau justru sebaliknya.


“Pemerintah harus mempu mengendalikan acara televisi, utamanya swasta, jangan hanya karena, alasan kebebasan, lantas bisa menayangkan acara apa saja, harusnya bebas tapi tetap terbatas, ini yang harus diluruskan,”tandasnya. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement