
Tim Penilai WTN propinsi
memberikan penghargaan ini setelah melakukan penilaian di Lumajang beberapa
waktu lalu. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur,
Soekarwo kepada Kepala Dinas Perhubungan Lumajang.
Rochani, S.Sos, Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang mengatakan, Dishub Jatim selaku tim
penilai WTN mengutamakan penilaian terkait pengaturan lalu lintas di
jalan-jalan kabupaten. Ditambah dengan ketertiban angkutan kota saat beroperasi
dan juga di terminal.
Dengan diraihnya penghargaan ini,
Rochani berharap bisa menutup rasa kekecewaan masyarakat Lumajang karena
sebelumnya Lumajang gagal meraih penghargan Adipura 2 tahun berturut-turut.
“Penghargaan ini bisa sebagai pengganti penghargaan adipura yang lepas,”
katanya.
Dia menambahkan, usai meraih
penghargaan WTN yang ke-12 bagi Lumajang itu, tindak lanjutnya adalah dengan
lebih meningkatkan penataan lau lintas di Lumajang. Termasuk pula ada perubahan
arus lalu lintas demi kenyamanan dalam berlalu lintas.
Adapun sejumlah perubahan yang
direncanakan adalah perubahan lalu lintas di jalan PB. Sudirman dengan melakukan
penataan ulang parkir. Serta akan merubah jalur bus propinsi yang tidak akan
lagi melewati kota. “Hal ini demi menghidupkan kembali angkutan kota yang sudah
mulai sepi penumpang,” imbuhnya.
Hal yang membanggakan adalah,
Lumajang menjadi salah satu kabupaten
yang direkomendasikan oleh propinsi ke pusat untuk menjadi kandidat peraih
penghargaan WTN tingkat nasional. Karena sesuai hasil penilaian, Lumajang
memenuhi persyaratan tingkat nasional. “Dilihat dari hasil penilaian, memenuhi
persyaratan tingkat nasional,” pungkas Rochani. (h)