![]() |
Foto bersama Usai Terpilihnya duet Hj Endang dan H. Meulila sebagai
ketua & sekretaris Jatim Periode Tahun 2016- 2020
|
SURABAYA - Tan
Hana Mangruwa, tiada pengabdian yang mendua. Inilah sesanti yang dipegang teguh
keluarga besar PPM (Pemuda Panca Marga) Jatim, khususnya oleh kepemimpinan
duetnya Hajjah Endang Sulastuti dan Haji Meulila Osman yang ditetapkan kembali
oleh Musda PPM Jatim di hotel Utami, dalam periode strategis 2016-2020.
Periode strategis ini berpijak dari masa kepemimpinan
D duetnya mereka, Endang dan Meulila, sebagai pertaruhan
nasib di masa pengabdiannya mendatang, setelah mengalahkan telak Haji Fadjar
Budijanto yang ambisius ini tapi suara forum belum berpihak total kepadanya,
dengan suara dukungan yang diperolehnya 12 suara dan terpaut minimal 10 suara
yang disabet Endang 21 suara. Munculnya perolehan suara dalam angka 21 vs 12 ini
mengisyaratkan pula adaya dinamika Politik Damai di Monas pada 212 yang berarti
pula senyampang dengan sesantinya PPM,
tan hana mangruwa-tiada pengabdian yang mendua-.
Sikap konsisten keluarga besar PPM Jatim yang dimotori
oleh duetnya Hajjah Endang dan Haji Meulila ini bukan main-main, apalagi para
pinisepuh PPM Jatim dari jajaran Veteran Jatim dan TNI yang hadir saat Musda
berlansung, telah memberikan petunjuk nyata agar menengakkan Nilai Nilai Joang
1945, UUD ’45, Pancasila dan NKRI harga mati. “
Alhamdulillah, saya masih diamanahi lagi untuk mimpin PPM Jatim, “ kata Hajjah
Endang Sulastuti kepada wartawan, belum lama ini.
Anggota DPRD Jatim periode kemarin itu berjanji
konsisten dalam membawa organisasi PPM, meski di tengah arus dahsyatnya
Globalisasi dan Hegemoninya Neo Kapitalistik maupun gejala bangkitnnya Neo
Nasakom ini. Oleh sebab itu PPM Jatim
harus kerja keras dan kompak dalam menggapai kemajuan mendatang di segala
bidang.
Termasuk, lanjut Endang, penguatan SDM dan UMKM, dengan orientasi
pemberdayaan personal PPM di daerah daerah yang diharapkan mampu menunjukkan
potensi perekonomian kerakyatan di wilayahnya masing-masing.
“ Misalnya di
Batu dan Madura yang tentunya sangatlah berbeda potensi maupun peluang usaha di
sana. Nah, dalam konteks SDM dan SDA setempat itulah anggota PPM diharapkan
paham tentang kearifan lokal juga, yang sekaligus tangguh dalam berusaha,
berkembang, berkemajuan dan berkelanjutan, “ urai Hajjah Endang Sulastuti di
tengah semangat kebersamaan PPM, ia tokoh Parfi Jatim ini piawai pula dalam
bersenandung lagu lagu pop dan melayu. (mashur)