Rombongan Dinas Pasar Sidoarjo Nglencer Ke Lombok Patut Disoroti

SIDOARJO - Rombongan Pejabat Struktural dan semua kepala UPTD beserta Staf dinas pasar sidoarjo kamis (8/12) pagi secara berombongan dengan 35 orang berangkat ke bandara juanda Surabaya diindikasi nglencer ke-Lombok dengan menggunakan biaya APBD . hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pasar Sidoarjo Dian wahyuningsih dikantornya

" memang betul hari kamis (kemarin.red) ada sekitar 21 orang Pejabat dan Kepala UPTD beserta seluruh Staf Pasar untuk study banding ke-Lombok  dengan SPJ dan sisanya 14 adalah staf dinas pasar yang ikut berliburan dengan biaya sendiri dalam rangka ungkapan perpisahaan sebelum adanya permutasiaan besar2 an yang nantinya akan dibawah naungan dinas perdagangan dan Perindustrian" ungkap Dian.

Berdasarkan pengamatan awak media newsweekpada hari kamis dan jum'at pegawai Dinas Pasar meninggalkan tugasnya dan pelayanan kepada masyarakat  terasa diabaikan, bahkan penyampaian surat masuk  dari instansi manapun kedinas Pasar hanya diterima oleh penjaga kantor. 

Sungguh  ironis pertanggungjawaban abdi masyarakat dalam merayakan perpisahaan akan dileburnya Dinas pasar menjadi Dinas Perdagangan dan perindustriaan dilakukan dengan meninggalkan tugas dan kewajibannya dalam pelayanan dengan berkedok study banding kelombok ?

Mengingat akan adanya masalah yang bertentangan dengan kedisplinan pegawai negeri sipil,atas  pelanggaran jam kerja dan kewajiban PNS yang diatur dalam PP no.53 tahun 2010  juga dalam pasal 7 nya ,dimana setiap pegawai negeri sipil lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan, hal ini tentunya diabaikan, maka secara tidak langsung acara nglencer yang berkedok study banding tidak layak dilakukan secara bergerombolan, sehingga mengabaikan kepentingan  masyarakat, Apalagi  pada hari itu juga bertepatan dengan libur panjang sehingga langkah Kepala dinas pasar merekomendasikan stafnya nglencer tersebut patut dipertanyakan.
 
Menanggapi adanya pelanggaran kedisplinan dan diindikasi pelanggaran penggunaan anggaran Sbnewsweek berusaha menemui Kepala BKD sidoarjo Sri Witarsih dan beliau  tidak ada ditempat. Begitu pula  penjelasan dari Inspektorat selaku pengawas PNS juga tidak bisa dihubungi. (bersambung) - (NH)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement