SIDOARJO - Lelang bandeng tradisional dalam
rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1438 Hijriyah digelar
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Alun-alun Sidoarjo, Rabu, (14/12).
Empat
bandeng kawak diperebutkan dalam lelang yang digelar tadi malam. Masing-masing
bandeng kawak milik pembudidaya bandeng Sidoarjo tersebut memiliki berat 9,29
Kg, 6,26 Kg, 5,48 Kg serta 3,61 Kg. Ke empat bandeng kawak tersebut adalah
pemenang lomba timbang bandeng kawak yang dilakukan sebelumnya oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo.
Dalam
lelang bandeng tersebut, penawar tertinggi berhak mendapatkan bandeng yang
terberat. Penawar tertinggi kedua, ketiga dan ke empat juga berhak memiliki
bandeng yang diperebutkan. Dari hasil lelang empat bandeng kawak didapat
uang senilai Rp. 1 milyar 300.050.000.
Dalam
kesempatan tersebut penawaran pertama diberikan kepada Bupati Sidoarjo H.
Saiful Ilah SH,M.Hum. Selanjutnya diberikan kepada Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur
Ahmad Syaifuddin SH serta Forkopimda Sidoarjo yang hadir. Seperti Ketua DPRD
Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo serta dari Kejaksaan Negeri
Sidoarjo. Kemudian penawaran selanjutnya diberikan kepada istri Forkopimda
Sidoarjo serta kepala SKPD Sidoarjo.
Dan
penawaran sesungguhnya diberikan kepada pimpinan perusahaan yang hadir
mengikuti kegiatan rutin tahunan tersebut. Kalau Forkopimda hanya sekali
melakukan penawaran namun tidak halnya dengan pimpinan perusahaan. Mereka bisa
melakukan penawaran berulang-ulang dengan nilai setiap tawaran akan di
akumulasikan. Dalam kesempatan tersebut panitia lelang juga memberikan
kesempatan kepada pengunjung untuk ikut memberikan penawaran. Setiap penawaran
akan dicatat oleh panitia sebagai bentuk sumbangan yang harus diberikan.
Dalam lelang bandeng yang ditutup pada pukul 24.00 WIB, ditetapkan PT. AMJ
sebagai penawar tertinggi dengan nilai tawaran sebesar Rp 300 juta. Kemudian
disusul Gabungan Kontraktor Sidoarjo sebagai penawar tertinggi kedua dengan
nilai tawaran sebesar Rp. 217 juta 500 ribu. Sedangkan penawar tertinggi ketiga
dan ke empat ditempati PT. Sipoa dengan nilai tawaran sebesar Rp. 150
juta dan PT. MMS Kahuripan dengan nilai tawaran sebesar Rp. 125 juta.
Bupati
Sidoarjo H. Saiful Ilah dalam sambutannya mengatakan selain untuk
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan kali ini juga untuk
melestarikan tradisi para pembudidaya tambak dahulu. Yakni memelihara bandeng
sampai dengan ukuran yang cukup besar atau kawak. Ia katakan para petani tambak
dahulu selalu merayakan hari-hari besar Islam, khususnya hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW dengan memanen bandeng kawak dan melelangnya.
Ia
juga mengatakan tradisi lelang bandeng tradisional seperti ini adalah kegiatan
tradisional masyarakat Sidoarjo yang perlu dipelihara dan dilestarikan. Melalui
lelang bandeng tradisional diharapkan membangkitkan motivasi petani tambak agar
lebih meningkatkan hasil budidaya khususnya ikan bandeng. “Kegiatan
ini, diharapkan mampu mendorong para petani tambak untuk terus meningkatkan
produksi perikanannya di Kabupaten Sidoarjo,” harapnya.
Selain
itu ujar Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, kegiatan tersebut bertujuan untuk
mengumpulkan dana yang diperuntukkan bagi kegiatan sosial dan
tempat-tempat ibadah di Kabupaten Sidoarjo dan juga menambah
perbendaharaan bagi destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua
panitia lelang bandeng tradisional Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad
Syaifuddin mengatakan bandeng kawak kali ini lebih berat dari pada lelang
bandeng tradisional tahun kemarin. Pada lelang bandeng tradisional tahun lalu
bandeng milik Robi Anggriawan pembudidaya bandeng Tambak Kalikajang hanya
memiliki berat bandeng 6,39 Kg.
Hasil lelang bandeng tahun lalu pun hanya
sebesar Rp. 600 juta lebih. Ia juga mengatakan para pemilik bandeng kawak
nantinya akan mendapatkan taliasih dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Masing-masing pemilik bandeng kawak akan mendapatkan satu unit sepeda motor,
emas seberat 10 gram, piagam penghargaan serta tropi dan uang tunai. (had)