Dugaan Dana Hibah Dari Devisi Regional Ii Perhutani Jatim Dibuat Bancaan

JOMBANG - Meski dana bantuan dari Unit II Perum Perhutani sudah bisa dinikmati masyarakat Dusun Jipurapah namun proses pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana awal pengambilan sumber mata air, karena diduga uang terlanjur di buat bancaan oleh ketua LMDH terbukti tanpa adanya laporan bukti pengeluaran yang kongkrit.

Hal ini terjadi tepat di Dusun Jipurapah Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan, Peta wilayahnya masuk dalam area RPH Jipurapah BKPH Poso Barat KPH Jombang, dipandang dari letak geografis untuk masuk ke daerah ini memang tidak begitu jauh dari perkotaan namun prasarana jalan yang sangat sulit dan sinyal hp yang sangat lemah membuat komunikasi sedikit terlambat untuk mengakses informasi.

Sejak di alokasikan dana bantuan ini tepat tahun 2015 lalu seakan menjadi buah bibir dimasyarakat. Ketua LMDH sebut saja Sabar tidak merespon sama sekali melihat suara warga yang terlihat sangat membutuhkan air bersih. Bahkan mengkambing hitamkan Tim KPH, hingga pada akhirnya pembangunan terlambat.

Sabar (50) mengatakan dengan adanya program ini saya sebenarnya mendapat kerugian karena uang dipotong oleh Tim Pengurus KPH sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) disebut oleh ketua LMDH Jipurapah ini yang hadir saat penyerahan uang antara lain : Waka timur, Kasi Kepala Desa Jipurapah, KRPH Jipurapah, Asper Ploso Barat.

Melalui telepon selulernya Kepala Desa Jipurapah Hadi Sucipto menjelaskan terkait pemotongan uang tersebut “saya tidak tahu dan saya pun tidak terlibat didalam tim” sementara dalam waktu yang sama (23/01/2017) Waka timur / Rohimat melalui pesan singkatnya menyampaikan sanggahan “wah tidak benar waktu ngasihkannya juga didepan saya ada Kepala Desa”.

Sedangkan Asper Ploso Babat Wargono mengungkapkan “sebetulnya pembangunan pipanisasi air bersih ini bisa terselesaikan tepat waktu apabila ketua LMDH transparan pada semua anggotanya, meski terlambat sekarang sudah bisa dinikmati, masyarakat semestinya ketua LMDH bekerjasama dengan semua pihak dan tidak saling adu domba”.

Dari beberapa peristiwa awal pertengahan tahun 2015 sampai saat ini bantuan yang di berikan pada LMDH Jipurapah ini bisa di nilai masih menyisakan sebuah masalah yang patut dicermati bentuk penyelesaiannya, serta berbagai pengalaman yang diambil agar LMDH yang lain tidak berbuat yang sama, dikarenakan ini adalah satu-satunya mitra Perhutani yang berdekatan serta menjalin komunikasi yang baik dengan semua anggotanya agar terjalin keharmonisan pada sebuah lembaga. (jito)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement