Surabaya NewsWeek- Kawasan
Koblen di Bubutan Surabaya, bakal berdiri Pasar Sayur. Padahal di era Wali Kota
Bambang DH, kawasan itu dibersihkan. Saat itu, di Koblen terdapat pasar buah.
Ratusan lapak terlihat
dibangun di kawasan bekas tahanan militer itu. Lapak berjumlah cukup banyak itu
masing-masing berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter berjajar rapi.
Bangunan baru tersebut
terbagi menjadi empat bagian memanjang dan berisi ratusan lapak-lapak kecil.
Tidak terlihat aktivitas perdagangan. Tapi terlihat pekerja proyek hilir mudik
mengangkut paving yang diduga untuk pelebaran akses ke calon pasar.
Isunya calon pasar
sayur ini sudah mengantongi izin. Wartawan yang berusaha mengkorfimasi ke
pengelola lahan itu gagal. Tidak ditemukan penanggujawab bangunan.
Tetapi Umi, salah satu
pedagang warung makanan di Koblen, mengakui jika bangunan lapak yang dalam
tahap pembangunan ini di peruntukan untuk pasar sayur.
"Ini memang pasar
sayur di sini, ini masih dibangun. Kalau masalah izin saya nggak tahu
mas," ujar Umi, Senin (17/9/2018).
Umi melanjutkan, dalam
tahap pembangunan ini, warung tempat ia berjualan juga terdampak. Ia harus
membongkar warungnya untuk dipindah ke tempat lain, karena terkena pelebaran
jalan.
"Warung saya ini
juga dibongkar pindah ke belakang sana, karena mau dibuat pelebaran jalan buat
akses pasar ini mas," ungkap dia.
Sedangkan, Kepala
Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widiyati mengaku tidak
mengetahui adanya bangunan baru ataupun rencana pendirian pasar sayur di
kawasan Koblen.
"Saya belum tahu
kalau soal itu," ujar Wiwiek saat dikonfirmasi, Senin (17/9/2018).
Namun Wiwiek
menegaskan, bahwa dirinya belum mengeluarkan izin apapun, termasuk kajian sosial
ekonomi (sosek) terkait pembangunan rencana pasar sayur terssebut.
"Tidak ada surat
masuk dan kita tidak mengeluarkan izin apapun soal itu. Coba ke Cipta Karya
(Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang)
soal IMB-nya," tegasnya.( Ham )