SURABAYA - Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) terus
berkomitmen memberikan penguatan hukum di tingkat perguruan tinggi. Untuk
mewujudkan hal itu, kali ini Ferari melakukan Memorandum of Understanding (MoU)
dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
MoU tersebut ditandai dengan
penandatanganan nota kesepahaman antara Ferari dengan Universitas Muhammadiyah
Surabaya. Penandatanganan dilakukan oleh Teguh Samudera, Ketua Umum DPP Ferari
dan Sukadiono, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya di kampus Muhammadiyah
Surabaya, Sabtu (10/11/2018).
Kepada wartawan, Teguh Samudera
mengatakan, MoU yang dilakukan antara Ferari dengan Universitas Muhammadiyah
ini dilakukan dalam rangka pendidikan khusus profesi advokat. “Setelah ini kami
mengadakan pendidikan advokat dan kemudian dilakukan ujian advokat. Setelah
lulus ujian, tinggal menunggu waktu untuk magang saja,” ujarnya.
Tak hanya itu, MoU ini juga
ditujukan untuk semua kegiatan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surabaya. “Jadi Ferari juga memberi bantuan seperti pendampingan, membantu agar
LBH Fakultas Hukum berjalan. Nantinya anggota kami akan berada di kampus ini
untuk membimbing para mahasiswa,” beber Teguh.
Tak hanya untuk mahasiswa di tingkat
akhir, nantinya mahasiswa yang di tingkat awal juga diperbolehkan untuk
mengikuti pendidikan advokat yang digelar Ferari. “Mereka nanti boleh datang
sebagai mahasiswa tamu. Supaya mereka mengerti dan termotivasi untuk menjadi
advokat,” katanya.
Teguh menjelaskan, tujuan kegiatan
ini untuk memberdayakan hak-hak fundamental masyarakat Indonesia, khususnya
mahasiswa hukum. Agar nantinya bisa menjadi profesi hukum yang andal. “Apapun
nanti profesinya, entah jadi advokat, polisi, jaksa, hakim bisa menjadi
profesional,” terangnya.
Sementara itu, Sukadiono, Rektor
Universitas Muhammadiyah Surabaya menyambut baik MoU dengan Ferari. Melalui
kerjasama ini, dirinya berharap bisa melahirkan mahasiswa lulusan hukum yang
berkualitas. “Tentunya juga sekaligus bisa menjadi sarana pembelajaran
mahasiswa kita. Agar depannya saat terjun di dunia kerja para mahasiswa kami
tidak gagap, karena mereka telah belajar bersama advokat yang sudah senior dan
berpengalaman,” katanya. (Ban)