TULUNGAGUNG
- Kamis (2/2) sekitar pukul 02.30 WIB brangkas
Bulog Tulungagung dibobol maling di ruang kasir. Brangkas berisikan uang Rp 250
juta, hasil penjualan dan uang operasional amblas. Diketahui dari cctv ada 3
orang pelaku menggunakan topeng masuk melalui jendela belakang kantor. Kemudian
merusak pitu ruang kasir yang di lapisi dua pintu.
Hingga sekarang kasus itu
masih ditangani oleh kepolisian Polres Tulungagung ,menunggu hasil penyelidikan
oleh penyidik Polres untuk mengetahui siapa pelaku pembobol brangkas itu.
Konfirmasi Koran ke Wakil Kepala Bulog Tulungagung, Chory illa, di ruang
kerjanya, pada senin (6/2), mengatakan, Divre Surabaya belum melakukan
pemeriksaan secara interna, masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian Polres
Tulungagung.
“Jadi, kami tidak berani mereka-reka apakah
ada orang dalam atau lainnya, semua kami serahkan pada penyidik, jelasnya
kepada soerabaya newsweek. Melihat keadaan lingkungan kantor Divre Bulog
Tulungagung security hanya di tugasi satu orang. Namun menurut illa, pengadaan
security ada pada PT. Kort di Surabaya.
Kami hanya mengopsorsingkan mereka,
jadi, jasa keamanan ada pada PT.Dan atas kejadian ini kami ingin complain ke
PT.Kort, melihat jasa keamanan yang tidak memadai. Disini ada tiga orang
security sip-sipan,untuk itu kmi anggap
musibah, imbuhnya. Kepala Divre Tulungagung yang baru, Krisna Murtianto belum
dapat dikonfirmasi terkait peristiwa itu.
Yang mana sebelumnya kepala Divre yang lama
dijabat oleh Budi Cahyanto,kini alih tugas. Pantauan Koran ini,beberapa tahun
yang lalu juga pernah terjadi di Kantor Dinas Pendidikan di Kabupaten
Tulungagung yang tidak jauh dari kantor Divre Bulog.
Brangkas Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Tulungagung waktu
itu juga dibobol berangkasnya oleh pelaku dan seluruh isi berangkas disikat.
Kasus seperti ini untuk yang kedua
kalinya terjadi di desa yang sama. Kini menunggu tugas Kepolisian Polres
Tulungagung untuk dapat mengungkap siapa pelakunya. (NAN)