Ancam Siapkan Massa 10 Ribu Gelar Aksi di DPRD dan PT KAI



Surabaya Newsweek- Belum lama ini Sekitar tiga puluh warga Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo mendatangi  ke Komisi A (hukum dan pemerintahan) DPRD Kota Surabaya. Mereka mengadukan soal peta bidang yang dikeluarkan PT. KAI.

Dihadapan anggota Komisi A, Ranting Aliansi Penguni Rumah Negara (APRN) Jawa Timur, Prayogi menuturkan, warga Sawunggaling saat ini, resah semenjak keluarnya peta bidang tersebut. Ketakuatan Warga dipicu karena adanya intimidasi dari pihak luar.

"Makanya kita mengadukan masalah ini ke wakil rakyat," ujar Prayogi, Selasa (16/5/2017).

Saat ini ada sekitar 1500 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kelurahan Sawunggaling. Mereka tinggal mulai dari terminal lama trem hingga bengkel yang ada di RT III.

Prayogi menceritakan, PT KAI mengeluarkan peta bidang pada tahun 2916, setelah Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun moda transportasi berupa trem. Padahal, hingga sekarang pemkot belum menggelar sosialisasi kepada masyarakat.

"Proyek trem itu milik Pemkot Surabaya, dan hingga saat ini, belum ada sosialisasi. Makanya warga kebingungan ketika peta bidang keluar," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Prayogi ingin bertemu langsung dengan PT KAI. Sebab ketika, warga mengecek langsung ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), ternyata tidak ada peta bidang yang dikeluarkan.

"Kami minta kejelasan. Jangan asal mengeluarkan peta bidang tapi kita tidak tahu," imbuh Prayogi.
Prayogi juga mengancam akan menggelar aksi masa besar besaran besok (17/5). Menurutnya, ada sekitar 10 ribu massa yang akan mengikuti aksi tersebut.

Beberapa tempat yang akan ia datangi adalah gedung DPRD Surabaya di Jalan Yos Sudarso dan PT KAI Daop VIII di Jalan Gubeng Masjid.

"Kita selama ini sudah bayar PBB seperti masyarakat pada umumnya. Kita akan datangi untuk minta kejelasan dari PT KAI," pungkas Prayogi.( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement