Asal Persedur, Pemkot Beri Kemudahan Ijin Pengembang

Surabaya Newsweek- Banyaknya pengembang yang merasa dipersulit untuk mengurus ijinnya, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Eri Cahyadi, rencananya akan melakukan kroscek. 

Terutama bagi pengembang yang berkomitmen untuk kontribusi dana dalam proyek Underpass dan Overpass di bundaran Satelit. 

Eri menjelaskan bahwa, Pemkot memang akan berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam memberikan perizinan kepada pengembang. Akan tetapi, ia memastikan bahwa kemudahan yang diberikan tidak boleh menyalahi aturan yang sudah ada. 

"Sebut saja saat ini REI menyebut ada perizinan pengembang yang belum digoalkan, karena alasan ketinggian dan KKOP, terkait ketinggian, kami ada peraturan perwalinya," tegas Eri.

Dimana untuk batas ketinggian suatu bangunan salah satunya ditentukan oleh luasan lahan. Semakin besar luasan lahan, maka tinggi bangunan bisa disesuaikan. 

"Kalau lahannya sempit, sedangkan mereka mengajukan bangunan yang tingginya melebihi hitungan yang seharusnya, ya tidak bisa," ujar Eri. 

Menurutnya, Pemkot akan membantu semaksimal mungkin dalam mengeluarkan izin asalkan, tidak mengganggu aturan yang sudah ada. 

Eri berpesan pada pengembang, jangan menjadikan momentum pengerjaan Underpass dengan sistem CSR pengembang di Surabaya Barat ini, menjadi ruang mencari celah, agar semua perizinan pasti akan digoalkan. 

"Tentu ada hitungan yang kami lakukan, terkait luasan lahan, tinggi bangunan dan syarat yang lain. Prinsipnya kami akan tetap bantu, asal sesuai prosedur dan aturan," tegasnya. 

Lebih lanjut Eri mengajak agar DPD REI Jawa Timur memberikan detail permasalahan pengembang yang merasa izinnya dipersulit. Pemkot akan melakukan langkah percepatan sesuai dengan ketentuan aturan tata ruang yang berlaku di Surabaya. 

"Sekalian, karena untuk kepengurusan DPD REI yang baru ini, saya juga belum pernah ketemu dengan beliaunya, jadi agar bisa dikomunikasikan perizinan mana yang bermasalah, agar sama-sama enak," katanya. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement