Ingin Hidup Normal, Gadis Ayu Usia 15 Tahun Kecanduan Narkoba

Surabaya Newsweek- Banyaknya korban pengguna Narkoba di Kota Surabaya, yang melibatkan anak dibawah umur semakin mengkuwatirkan penerus bangsa ini, sementara ini, data yang dikantongi oleh Badan Narkotika Nassional ( BNN ) Kota Surabaya menyebutkan, ada 92 anak pelajar di Kota Surabaya ini, sudah ketergantungan obat terlarang berupa Narkoba.

Padahal, jenis narkoba dimasyarakat bukan hal yang asing lagi, namun banyak yang mengerti bahaya narkoba bila dikonsumsi, namun masih ada yang mengunakan bahkan, korbannya  ada anak – anak yang masih berstatus pelajar.

Seperti kisahnya seorang gadis yang bernama Salsya usia 15 Tahun, sudah mengenal narkoba sejak awal Tahun 2015, ketika itu dia masih usia 13 Tahun, sudah menjadi korban pengguna narkoba, bahkan dirinya rela melepaskan bangku sekolahnya , demi ketergantungan obat haram ini.

Salsya mengenal Narkoba berawal dari seorang pacar, ditambah lagi dengan keadaan kedua orang tuanya yang kurang perhatian, menyebabkan Salsya terjun didunia Narkotika, ia bercerita bahwa setiap harinya ia selalu mengkonsumsi narkoba jenis sabu, jika ia berhenti mengunakan, malah akan merasakan sakit dan kerap kali terjadi pendarahan pada hidungnya.   

“Saat ini saya menjalani rehabilitasi ditempat rehabilitasi ketergantungan narkoba dan ingin kembali hidup normal, serta ingin melanjutkan sekolahnya,”terangnya.     

Sedangkan Kepala Badan Narkotika Nsional ( BNN ) Kota Surabaya AKBP Suparti menjelaskan bahwa, narkoba sudah merambah pada anak – anak dibawah umur, dari data BNN sudah tercatat sebanyak 92 anak pelajar yang sudah ketergantungan obat terlarang jenis sabu- sabu.

“Memang sangat mengkuwatirkan peredaran narkoba ini, khususnya bagi generasi penerus, bahkan saya sudah menemukan penguna narkoba jenis sabu, yang sudah dicampur dengan zat lain pada anak SMP,”katanya.  


Menurut Suparti, metode penyembuhan melalui rehabilitasi, membuat anak dibawah umur yang menjadi korban, bisa kembali pada kehidupan yang normal.

“Biasanya anak – anak mendapatkan narkoba rata- rata dari orang terdekat, awalnya mencoba dan akhirnya mereka akan ketergantungan pada obat tersebut,”terang Suparti Kepala  BNN Kota Surabaya.   

Disisi lain Kapolrestabes Kota Surabaya Kombes Pol M Iqbal, sudah melakukan razia narkoba disejumlah kos- kosan bersama anggotanya, yang diduga menjadi sarang pengguna narkoba, bahkan pihak kepolisian sudah menangkap penghuni kos- kosan yang diketahui menyimpan dan mengkonsumsi narkoba.  

“Pemakai narkoba sudah menyerang anak dibawah umur, dan narkoba itu didapatkan dari luar negeri, dampaknya ketergantungan narkoba bisa memicu tindakan kriminal di Surabaya,”ujar Iqbal. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement