TULUNGAGUNG - Memang cukup aman lokasi proyek jauh dari jangkauanterletak di salah
satu dusun terpencil. Warga yang dulu komplain secara perlahan meredup,
sepandai pandai tupai melompat akan ketahuan juga, seligat ligat tupaimenggroti
buah kelapa pasti meninggalkan lubang.
Kini aroman proyek jembatan yang dilaporkan menguap dugaan ada yang tidak beres
terkait yang dilaporkan disebabkan oleh bencana, nah, lain dulu lain pula
sekarang..
Berdasarkan fakta yang dilihat, diketahui, didengar, dialami oleh warga
insial K, dugaan bangunan jembatan terlalu santer penyelewengannya banyak yang
tidak mengacu pada gambar dihampir keseluruhan ditabrak membuat tenaga kerja
terjungkal minggat ketakutan dengan kondisi pengerjaan bangunan terkesan asal
asalan. Berkali kali Kepala desa di ingatkan pengerjaan menyalahi gambar,
" tidak apa apa, kuat kuat," kata K menirukannya.
Lebih membingungkan lagi kondisi bangunan dengan gambar Kabupaten jadi
tidak maximal yang sewaktu waktu jembatan bisa membahayakan,seperti sekarang, ucap K, Jumat (26/7) dirumahnya. Mestinya
jembatan selesai sekitar sembilan bulan sesuai gambar yangrumit banyak menggunakan besi hasilnya
punpasti baik. Dugaan KKN (kolusi korupsi nepotisme) mengacu lebar kedalam pondasi lalu tiang penyangga,
batu gebalan asal pasang, disunnatnya besi tangkis, besi tulang jembatan, besi
WF, besi BRC, besi tingginya tangkis, besi slup, kolom praktis, besi las lasan,
paku bumi diluar tebing tadak pakai pilar, paparnya.
Kecamatan yang menerima laporan kegiatan proyek anggaran dana desa di
setiap bulan dihubungi mbulet. Ketua TPK yang berpura pura bodoh tidak tahu
menahu tentangtata cara proyek selalu berkelit, Bendahara, Sriah memegang
keuangan dana desa sekarang kaur umum, belum terkonfirmasi. Kepala desa dirumahnya sambil melipat kakinya menuturkan cerita itu hoak, hoak, hoak, pungkas dengan santai. Akan memperbaiki ketika terpilih menjadi Kepala desa nanti,yang tidak
jelas anggaran pembangunan akan diambilkan dari mana keuangannya. Dengan santainya ia pun menerangkan pembangunan di
desa Talang menunggu Marioto Bhirowo dilantik sebagai Bupati Tulungagung, ujarnya bangga.
Hingga turunnya berita ini Marioto Bhirowo belum dapat di konfirmasi kebenaran cerita Asmungi
terkait janji politiknya membantu pembangunan pemerintahan desa Talang
Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Warga tetap mendesak agar
Asmungi dan pihak terlibat di kegiatan proyek jembatan tersebut bersedia menjelaskan
secara transfaran kemasyarakat berapa anggaran proyek jembatan keseluruhandan
yang sudah terserab. Anggaran tidak seratus persen tuntas dan tahap kedua mandek
dibawah seratus persen tidak terselesaikan, lalu sisa anggaran yang kalau itu
sudah plot dikemanakan, ujar inisial R. malam. (Rid/Nan)
0 Komentar