Risma Minta Akses Keluar Masuk Lapangan Thor Melalui Gelora Pancasila



Surabaya-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya meninjau revitalisasi Gelanggang Olahraga (Gelora) Pancasila serta pembangunan Museum Olahraga yang lokasinya akan dibuat satu kompleks, Selasa (17/12/2019). Saat itu, Wali Kota Risma didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati,
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Eri Cahyadi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyudrajad, Kepala BPB dan Linmas Eddy Christijanto, serta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Afghani Wardhana.
Selain itu, ada pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) M. Fikser, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (ADPEMB) Robben Rico, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, serta Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian.
Sekitar pukul 08.30 WIB, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini tiba di lokasi. Saat itu, Wali Kota Risma memberikan arahan kepada jajarannya terkait revitalisasi di kawasan tersebut, mulai dari jalur pedestrian, akses keluar-masuk, tempat parkir, hingga rekayasa lalu lintas di depan Gelora Pancasila. Bagi dia, hal ini penting untuk memastikan para pejalan kaki merasa nyaman.
Setelah meninjau jalur pedestrian, Wali Kota Risma kemudian beranjak masuk ke dalam gedung Gelora Pancasila. Fokus wali kota pun tertuju pada pintu serta kursi ataupun tribun penonton.
"Itu pintunya yang rusak tolong juga dibenarkan, terus tribunnya nanti dibuat single seat juga," papar Wali Kota Risma sembari menunjuk salah satu pintu dan tempat duduk penonton.
Beberapa sudut bangunan di luar gedung Gelora Pancasila, juga tak luput dari tinjauan Wali Kota Risma. Dengan menggunakan kemeja putih, Wali Kota Risma berkeliling di setiap sudut luar bangunan gedung.
Menariknya, pohon jeruk yang berada di sisi selatan gedung, juga menjadi perhatiannya. Ia ingin supaya pohon tersebut tidak ditebang. "Pohon jeruk itu dibiarkan saja, jangan ditebang," ungkapnya.
Dengan secarik kertas, Wali Kota Risma juga memberikan arahan kepada jajarannya terkait grand design penataan kawasan Gelora Pancasila. Salah satunya yakni, akses masuk dan keluar Lapangan Thor yang berada di sisi barat Gelora Pancasila itu. Wali Kota Risma ingin supaya akses masuk dan keluar Lapangan Thor, nantinya melalui Gelora Pancasila atau one gates.
“Jalan akses masuk kendaraannya nanti juga dibuat agak serong atau setengah lingkaran, agar masuknya mudah,” ujarnya saat memberikan arahan kepada jajarannya.
Di waktu yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian menyampaikan, ada beberapa arahan dari Wali Kota Risma terkait penataan di kawasan Gelora Pancasila.
“Salah satunya yakni, beberapa pohon yang ada di jalur pedestrian itu bu wali kota ingin sedikit digeser,” tandas Iman.
Selain itu, lanjut Iman, Wali Kota Risma juga memberikan arahan terkait paving yang ada halaman Gelora Pancasila. Sebab, kondisi paving di lokasi itu sebelumnya bergelombang, makanya Wali Kota Risma ingin agar ditata ulang serta dirapikan.
“Karena bergelombang, makanya kemudian bu wali ingin diratakan. Kemudian juga bu wali ingin dilakukan perapian bekas-bekas bongkaran yang ada di sekitar halaman gedung,” kata Iman.
Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad menambahkan, untuk mengurangi kemacetan di depan Gelora Pancasila, pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas di sekitaran jalan tersebut.
Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi ketika jam-jam tertentu ataupun saat berlangsungnya kegiatan di Gelora Pancasila.
“Ada rekayasa lalu lintas depan Gelora Pancasila serta pengaturan in out parkir dari Dishub. Kita tunggu kajian sama konsep rekayasa lalin dulu,” tambahnya. ( Ham )

Lebih baru Lebih lama
Advertisement