Antisipasi DBD, Babinsa Ajak Warga Berantas Sarang Nyamuk


Serka Skamto dan Serda Yusup foto bersama tim dari Puskesmas Wonoasih.

PROBOLINGGO - Sebagai bentuk antisipasi berkembang-biaknya nyamuk  penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Koramil 0820/02 Wonoasih, Kodim 0820/Probolinggo Serka Sukamto dan Serda Yusup bersama petugas Puskesmas Wonoasih mengadakan kegiatan penyuluhan kepada warga binaannya dan melakukan pemeriksaan jentik - jentik di wilayah Kelurahan Kedung Asem dan Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Rabu (07/01/20).

Warga di lingkungan tersebut, khususnya mereka yang tinggal di Kelurahan Kedung Asem dan Kelurahan Sumber Taman terlihat antusias menyambut kegiatan yang diadakan para anggota Babinsa dan Petugas Kesehatan sebab dengan demikian dapat mencegah jatuhnya korban akibat DBD.

Serka Sukamto Babinsa Kelurahan Kedung Asem menjelaskan maraknya wabah penyakit demam berdarah pada saat ini terjadi karena gigitan nyamuk Aides Agipty. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, pasien penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat luar biasa banyaknya, bahkan Rumah Sakit Umum maupun swasta di dominasi oleh pasien DBD ini.  

"Musim penghujan menyebabkan genangan air di selokan - selokan, kubangan- kubangan air serta adanya kamar mandi warga yang kotor karena jarang di kuras menjadi tempat berkembangnya jentik- jentik nyamuk.

Untuk itu Kami menghimbau agar warga peduli dengan lingkungan. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar lingkungan tempat tinggal,” jelasnya.

Hal ini yang melatarbelakangi Serka Sukamto dan Serda Yusup Babinsa Kelurahan Kedung Asem dan Kelurahan Sumber Taman bersama Bidan Puskesmas dan Muspika mengajak warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Masing masing petugas bertindak sebagai JUMANTIK alias Juru Pemantau Jentik nyamuk melakukan pemeriksaan kamar mandi warga serta sekitar rumah warga kelurahan Kedung Asem dan Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih. Seperti kita ketahui bersama bahwa nyamuk sangat senang dengan lingkungan yang tidak bersih, apalagi ada genangan air di kaleng-kaleng bekas, jentik-jentik nyamuk akan lebih cepat berkembang biak. 

Selain mengajak melaksanakan gotong royong pembersihan sarang nyamuk bersama. Serka Sukamto dan Serda Yusup juga mensosialisasikan hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengubur kaleng-kaleng bekas, membersihkan saluran pembuangan air  agar tidak menjadi sarang atau tempat berkembang biak nyamuk

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat desa binaan kami agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah yang saat ini lagi marak" ujar Serka Sukamto.

Serda Yusup juga menambahkan bahwa Saatnya masyarakat waspada, mengingat hujan turun terus menerus. Ancaman penyakit demam berdarah perlu diwaspadai bersama. Menurutnya, penyakit ini sampai kini belum ada vaksinnya dan belum ada pengobatan yang spesifik. Karena itu upaya terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi kasus DBD adalah meningkatkan upaya pencegahan.

"Kita dorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk(PSN) rutin. Upaya satu-satunya mencegah gigitan nyamuk mengurangi populasi nyamuk itu dengan PSN," ungkap Serda Yusup. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement