Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Optimis Meningkatkan Pendapatan Belanja

 



Surabaya – Pasca disahkannya Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Surabaya Tahun 2021 menjadi Rp 8,9 triliun, Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta kepada Pemkot Surabaya agar lebih fokus kepada pemulihan ekonomi.


Anggota Komisi A, Imam Syafi’i mengatakan, dalam P-APBD Kota Surabaya 2021 ada pengurangan belanja modal daerah, hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi.


“Kami melihat pengurangan belanja modal daerah Kota Surabaya akan mendongkrak perekonomian. Kita tahu RPJMD nya Walikota adalah pemulihan ekonomi, nah kita minta fokus itu," katanya, Sabtu ( 2/10/2021).


Ia menjelaskan, dari sisi politik anggaran, Walikota Surabaya belum fokus pada anggaran untuk pemulihan ekonomi. Bisa saja karena pos-pos pendapatan selama pandemi Covid-19 melanda pos pendapatan Kota Surabaya turun drastis.


“Karena untuk pemulihan ekonomi kan harus punya anggaran yang banyak, jika minim ya tentu Pemkot Surabaya harus memilih dengan cara belanja modal dikurangi. Nah P-APBD 2021 sebesar Rp8,9 triliun cukup realistis lah dengan kondisi pendapatan daerah yang berkurang jauh," tandasnya.


Meski belanja modal dikurangi, lanjut dia, dalam P-APBD Kota Surabaya 2021, terpenting adalah kita harus tetap menjaga bagaimana anggaran pendidikan Kota Surabaya tetap sesuai dengan perintah Undang-Undang, yakni sebesar 20% dari APBD. 


Ia menambahkan, sebenarnya setiap rapat kita melihatnya, Pemkot Surabaya berupaya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 4%, dimana tahun 2020 lalu kita minus 2% pertumbuhan ekonominya, tapi tahun sebelumnya ekonomi Surabaya juga mencapai 6-7%. 


“Jadi jika kita ingin naikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4%. Untuk itu kami berharap kepada Pemkot Surabaya untuk tetap optimis dalam meningkatkan pendapatan belanja kita," pungkasnya.(Adv/ Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement