Komitmen GOW Wujudkan Lumajang Kabupaten Layak Anak

Hj. Tutuk As’at memimpin rapat pleno GOW
LUMAJANG - Sudah menjadi agenda tahunan bahwasanya Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lumajang menggelar rapat pleno. Hal itu dimaksudkan, untuk mengevaluasi kegiatan GOW pada tahun sebelumnya, juga membahas tentang program kerja di tahun ini.

Demikian yang dijelaskan oleh Ketua GOW Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at saat memimpin rapat pleno GOW yang diselenggarakan di Gedung Panti PKK Lumajang. Dalam rapat pleno tersebut kata Tutuk, dihadiri oleh seluruh pegurus yang terdiri dari Istri PNS, TNI/ POLRI dan unsur lainnya.

“Di tahun 2016 ini GOW harus lebih aktif lagi, mengingat peran wanita juga sangat besar dalam pembangunan bangsa. Peranan wanita dalam pembangunan adalah hak dan kewajiban yang dijalankan oleh wanita pada status atau kedudukan tertentu dalam pembangunan, baik pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan, baik di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat”, paparnya.

Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Lumajang di bidang pemberdayaan perempuan dan anak yang menargetkan Kabupaten Lumajang menjadi kabupaten layak anak.

Ada tiga komponen utama yang menjadi stakeholder yaitu pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha. Tiga komponen ini wajib memiliki persepsi dan komitmen yang sama untuk bersama-sama mewujudkan kabupaten layak anak. 

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011, bahwa Kabupaten/ Kota layak anak didefinisikan sebagai Kabupaten/ Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Tutuk As’at berharap GOW lebih meningkatkan lagi keterlibatannya dalam usaha pemberdayaan perempuan dan anak. “Saya menghimbau agar GOW bekerjasama dengan instansi terkait, untuk lebih berperan dalam program dan kegiatan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam mencapai predikat Kabupaten layak anak.” tambah Tutuk. (H)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement