Surabaya Newsweek - Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ( HJKS ) ke - 723 Parade budaya dan pawai bunga sudah menjadi
agenda rutin. Namun demikian, masyarakat seolah- olah tak pernah merasa bosan
menyaksikan event tersebut dari tahun ke tahun.
Pantauan di lapangan, animo masyarakat sangat
tinggi. Sebelum pukul 08.00, warga sudah memadati sisi jalan mulai dari titik start di
Jl Pahlawan hingga finish di Taman Surya, Minggu (22/5).
Tingginya minat warga menyaksikan parade budaya dan pawai bunga juga tak lepas
dari keputusan Pemkot mengubah waktu pelaksanaan dari siang hari menjadi pagi
hari. “Ini adalah tahun kedua parade dimulai pagi hari. Sebelum 2015, parade
dilaksanakan siang hari sehingga mungkin kurang nyaman bagi peserta dan
penonton,” kata Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Surabaya.
Pemkot berjanji untuk menyajikan parade
budaya dan pawai bunga yang lebih ‘berwarna’ juga ditepati. Sebanyak 72 peserta
parade tampil maksimal dan mampu memukau penonton. Dari jumlah tersebut, 40
berupa mobil hias, 24 peserta atraksi budaya dan 8 peserta drumband. Tak hanya
dari Surabaya, parade budaya dan pawai bunga juga dimeriahkan oleh peserta dari
Kabupaten Klaten, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kota Kediri, dan Kota
Makassar. Tak ketinggalan, komunitas masyarakat Papua, Tionghoa dan India juga
turut ambil bagian dalam event spesial ini.
Sementara itu, demam film superhero yang booming beberapa
hari terakhir tampaknya mengilhami sekumpulan anak muda Surabaya. Mereka tampil
dengan kostum superhero seperti Superman, Batman, Captain America, Ironman dan
Thor.
Keragaman tampilan parade budaya dan
pawai bunga mampu memuaskan masyarakat, yang sudah sejak pagi memadati rute
pawai. Seperti halnya Nur Ismail yang jauh-jauh datang dari Madiun bersama
keluarganya. Dia mengaku mendengar kabar dari media tentang parade budaya dan
pawai bunga.
“Kebetulan saya sudah sejak Jumat berada
di Surabaya menjenguk sanak-saudara. Sebelum kembali ke Madiun, kami memutuskan
untuk menyempatkan diri menyaksikan parade budaya dan pawai bunga. Kami sekeluarga
sangat terhibur. Semoga tahun depan kami dapat menyaksikan acara ini lagi,”
ujarnya.
Walikota Tri Rismaharini, dalam
sambutannya mengatakan, momen HJKS ke-723 hendaknya dimanfaatkan warga Surabaya
untuk unjuk gigi di kancah global. Untuk itu, kerja keras sangat dibutuhkan
agar warga Surabaya menjadi lebih sejahtera dan mampu berkembang dari segi
ekonomi.
Walikota perempuan pertama di Kota
Pahlawan itu juga mengajak warga Surabaya bersiap menjadi tuan rumah yang baik.
Pasalnya, pada 25-27 Juli mendatang, Surabaya akan menjadi tuan rumah
konferensi Prepcom 3 for UN Habitat III. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang dari
193 negara akan hadir dalam konferensi berskala internasional tersebut.( Ham )