![]() |
Bupati Blitar, Rijanto
saat menandatangani program TMMD
|
BLITAR - Pelaksanaan program Tentara
Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Sukoanyar Kecamatan Kesamben Kabupaten
Blitar, mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Blitar. Program TMMD yang
dibuka secara resmi oleh Kepala Bakorwil 1 Madiun, Prof. Dr. Gatot Hendro
Priyono di lapangan Babadan Kesamben, Selasa (20/9) tersebut merupakan
terobosan yang dilaksanakan secara lintas sektoral antara TNI, pemerintah
daerah, kementerian terkait, masyarakat desa setempat, serta berbagai instansi
terkait lainnya yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan.
Bupati Blitar, Rijanto mengatakan, dengan
program TMMD bisa ada pemecahan masalah dari suatu wilayah yang sebelumnya
terisolasi seperti Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben. "Kami mengapresiasi
program TMMD ini. Dan sesuai pertimbangan dari berbagai pihak, termasuk dari
Kodim akhirnya pelaksanaan TMMD ini dipilihkah Desa Sukoanyar. Diharapkan
dengan pembangunan jalan ini, nantinya akan benar-benar bermanfaat untuk warga
sekitar," kata Rijanto, saat pembukaan TMMD, Selasa .
Rijanto menambahkan, program
tersebut sangat efektif dilakukan terutama terkait pembangunan
infrastruktur di pedesaan. Sedangkan desa-desa yang dipilih merupakan desa yang
tergolong terpencil. Sehingga sangat mendukung pembangunan desa. "Program ini sangat membantu pemerintah untuk membangun
desa," imbuhnya..
Hal senada disampaikan Pelaksana Tugas Harian
(Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Eko Susanto. Menurut Eko, langkah TNI
dengan program membangun desa, khususnya membantu membuka akses keterisolasian
wilayah terpencil di Kabupaten Blitar sangat membantu program pembangunan
daerah.
Lewat kegiatan ini juga, Pemkab Blitar merasa terbantu, karena mereka
melakukan intervensi di daerah yang paling sulit dijangkau. "Kegiatan ini menunjukkan, kebersamaan dan sinergi
antara pemerintah, masyarakat Kabupaten Blitar dan TNI," kata
Eko Susanto.
Lebih lanjut Eko Susanto menyampaikan, salah
satu yang patut dibanggakan adalah dalam program TMMD tersebut, para personil
TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0808 Blitar, membangun jalan sepanjang
2,5 kilometer. Hal ini untuk memudahkan akses masyarakat dengan wilayah lain.
Sebelumnya dua dusun di Desa Sukoanyar, yakni dusun Binongko, dan dusun
Sukoanyar sendiri terisolasi.
Dan untuk keluar dari dusun tersebut ke daerah
lain warga harus memutar dengan menempuh jarak sekitar 20 kilometer. "Setelah ada pembangunan jalan ini, nantinya jika warga
masyarakat ingin bepergian keluar dusun untuk keperluan apapun hanya tinggal
menempuh jaral 2,5 kilometer," ungkapnya.
Sementara
itu, Komandan Kodim (Dandim) 0808 Blitar, Letkol Arh Surya Dani mengatakan,
TMMD di Desa Sukoanyar akan digelar mulai tanggal 20 September sampai dengan 19
Oktober 2016 mendatang.. Menurut Dandim 0808, dalam
program TMMD tersebut akan ada program fisik dan non fisik.
Untuk program fisik
pihaknya akan melakukan pengerjaan rabat beton jalan, pembenahan musala, pure,
rehab rumah penduduk, pembangunan poskamling, dan pembuatan jembatan. Sedangkan
untuk program non fisik, pihaknya akan melakukan berbagai penyuluhan kepada
masyarakat, seperti penyuluhan pertanian dan penyuluhan kesehatan.
"Program TMMD adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan
pemerintah serta masyarakat. Kami bersama-sama saling bahu membahu menjalankan
program pemerintah Kabupaten Blitar," pungkas Surya Dani. (dro)