Nanang : Kecelakaan Pamdal DPRD di Nilai Tidak Masuk Akal

Surabaya Newsweek- Proyek pembangunan Basement Balai Pemuda, yang dinilai kurang pengamanannya dilokasi proyek, terbukti telah mencelakai seorang  Pamdal DPRD Surabaya, insiden ini terjadi saat,,kendaraan truck Molen Mixer melintas diatas plat  dan mengakibatkan kaki dan tangannya Suyono Pamdal DPRD, mengalami luka yang serius.

Anehnya , walaupun sudah mengakibatkan orang lain terluka, namun PT Cipta Karya Multi Teknik  tidak segera memperbaiki sistem pengamanan di lokasi proyek. Bahkan terkesan santai- santai saja. Fakta dilapangan akses masuk armada proyek dengan jenis kendaraan Truck Molen Mixer, ternyata juga masih sama yakni, tanpa adanya petugas keamanan proyek.

Armuji Ketua DPRD Surabaya yang mengatakan bahwa, sistem keamanan dan pengawasan di pelaksanaan proyek pembangunan Basement Balai Pemuda itu sangat lemah.

Hartono pengawas proyek mengatakan, jika sampai saat ini dirinya tidak mendapatkan perintah dari pimpinan, untuk memperketat pengamanan di pintu masuk proyek.


“Enggak mas, belum ada perintah ke arah itu, saya kemarin hanya mendapatkan perintah untuk segera mengambil plat lintasan itu, agar tidak ada kejadian yang sama,” ungkapnya.
 .

Politisi asal PDIP ini menengarai bahwa, pelaksanaan proyek tersebut pihak kontraktornya lemah dalam segi pengawasan dan pengamanan.

“Kami anggap ini kelalaian pemborong dan minimnya pengawasan, kami akan menghentikan “ ujar Armuji Rabu (28/09).

Lain halnya, pihak PT Cipta Karya Multi Teknik melalui Project Managernya Nanang Agrus Yanes mengatakan bahwa,pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengamanan proyek dengan baik dan menugaskan seorang staf .


“Sebenarnya pengamanan kami sudah ada jadi, kami hanya menugaskan satu staff kami dan saya rasa cukup. Waktu kejadian kemarin ada petugas kami digerbang tersebut “ ujar Nanang saat dikonfirmasi Rabu (28/09) sore.

Nanang juga menambahkan, bahwa kecelakaan tersebut diluar wilayah project dan saat ini hanya ada mobilitas armada sebatas truck Mixer dan truck pembuangan tanah bekas bor.

Selain itu, Nanang juga mempertanyakan insiden tersebut karena ia menganggap bahwa plat yang diduga menjepit kaki Suyono tidak bergerak.

“ Coba anda bayangkan, plat rata dengan tanah, mobil melintas hanya beberapa detik melintas diatas plat tersebut. Kok bisa kaki berada dibawahnya ? “ tambahnya.( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement