Dishubkominfo Hadiri Festival Nasional Festik

TULUNGAGUNG - Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi atau FESTIK merupakan satu agenda tahunan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi [RTIK] Indonesia yang didukung penuh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA).

Peserta FESTIK adalah RTIK Indonesia, Dishubkominfo dan Diskominfo kabupaten kota seluruh Indonesia, Bupati dan Walikota di Indonesia, kalangan sekolah dan universitas, pegiat TIK, pegiat Desa, Pegiat Literasi Digital, Blogger, pelaku usaha TIK, lembaga pemerintah dan sewasta, dan Pemda dimana FESTIK berlangsung. Kemkominfo RI mengundang sekitar 250 RTIK Indonesia mewakili sekitar 6000 RTIK di 34 propinsi dan 144 kabupaten-kota seluruh Indonesia. 

Tulungagung juga mendapat undangan dari Kemkominfo. 6 pengurus RTIK Tulungagung dan 2 perwakilan Dishubkominfo Tulungagung berkesempatan hadir di FESTIK 2016. RTIK Tulungagung yang hadir adalah ketua umum Tjut Zakiyah Anshari, ketua I Mohammad Subaweh, ketua II Endrita Agung, bagian Humas Lilik Yuliana, Siwi Sang coordinator divisi Infokom & Media, dan Husniati Salma divisi Infokom & Media.

Adapun 2 perwakilan Dishubkominfo Tulungagung yang hadir mewakili Kepala Dinas Dishubkominfo Tulungagung Drs. Maryani adalah Arif Hari Purnomo kasi Kominfo Dishubkominfo Tulungagung dan Yudistira Kominfo Tulungagung. Keberangkatan RTIK Tulungagung ke FESTIK 2016 menggunakan dana mandiri dan tambahan uang saku dari Dishubkominfo Tulungagung. 

Untuk diketahui, pada FESTIK tahun 2015 silam di Sabuga Bandung Jawa Barat, 5 RTIK Tulungagung berangkat dengan dukungan penuh akomodasi dan uang saku dari Pemda Tulungagung melalui Dishubkominfo Tulungagung. Ketika itu, Dishubkominfo Tulungagung juga hadir.

Terkait kehadiran RTIK daerah seluruh Indonesia dalam ajang FESTIK, selama ini mereka banyak mendapat dukungan akomodasi pemberangkatan dari Pemda masing masing. Seperti RTIK Bojonegoro datang dengan rombongan terbanyak menggunakan satu bus dan itu karena mendapat dukungan penuh dari Pemda Bojonegoro. Soal dukungan Pemda terhadap eksistensi RTIK, kabupaten Bojonegoro dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain kususnya di Jawa Timur termasuk Tulungagung.

Kehadiran RTIK Tulungagung penting karena sebagai agen perubahan informatika, dapat menyerap banyak ilmu dan informasi terkait TIK, kemudian membagikan atau menginformasikan kepada terutama masarakat Tulungagung melalui berbagai media yang tersedia seperti tulisan artikel dan berita serta dokumentasi video. 

Sebagaimana diketahui, dalam upaya memasifkan gerakan dan eksistensi, RTIK Tulungagung memiliki beberapa Media Digital seperti website www.rtiktulungagung.or.id dan akun Youtube RTIK TULUNGAGUNG serta akun Media Sosial seperti halaman Fesbuk Relawan TIK Tulungagung, Twitter, dan Instagram. Masarakat Tulungagung kususnya dapat mengakses informasi berita terkait pelaksanaan FESTIK 2016 CANDORI melalui media tersebut.

Kehadiran RTIK Tulungagung dalam FESTIK 2016 terbilang cukup aktif. Mengikuti hampir semua kegiatan terutama 7 Seminar Nasional dan 28 Workshop. Mereka juga memanfaatkan kesempatan untuk berperan sebagai duta Tulungagung mengenalkan potensi local Tulungagung di Festival nasional itu. Misalnya memromosikan keberadaan website Pemda Tulungagung www.tulungagung.go.id yang di Indonesia termasuk sangat langka karena inilah website resmi Pemda yang menampung karya jurnalistik warganya melalui peran Jurnalis Warga Tulungagung.

Acara dibuka resmi oleh gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X yang diwakili oleh Sri Paduka Paku Alam X selaku Wagub DIY. Dalam sambutannya yang dibacakan Sri Paduka Paku Alam X, Sri Sultan menyampaikan, FESTIK 2016 CANDORI menjadi satu bukti nyata dari Kominfo dan pemerintah dalam upaya mendorong masarakat memanfaatkan TIK secara sehat, Cerdas, Kreatif, dan Produktif dalam rangka memerdekakan masarakat lebih melek Teknologi kususnya pemanfaatan TIK, yang selanjutnya dapat memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdaya saing global.

Selain itu, diharapkan dapat menjadi inspirasi semua pihak termasuk pemerintah daerah di Indonesia untuk meningkatkan pembangunan dan mampu menggelorakan semangat pemanfaatan TIK di seluruh Indonesia termasuk Tulungagung. Setelah pembukaan FESTIK 2016 berlangsung Lounching smart up multi fungsi bernama JOGJA PASS dan kartu pintar Jogja Istimewa yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai tempat wisata dan destinasi lainnya di Yogyakarta. Berharap, seluruh Dishubkominfo dan Diskominfo yang hadir dapat menyontohnya jika ingin mengembangkan Smart City.

Kepengurusan baru periode 2016-2018 adalah Fajar Eri Dianto. Sebelumnya, pada malam setelah pembukaan FESTIK 2016, berlangsung Musda RTIK Jawa Timur. Acara ini juga dalam rangka membentuk kepengurusan baru. Terpilih sebagai ketua umum RTIK Jatim adalah Novianto Puji Raharjo, sekretaris Tjut Zakiyah Anshari dari, tiga ketua bidang masing masing ditempati oleh Kuzaini RTIK Bojonegoro, Rifaun Naim RTIK Bojonegoro, dan M. Fuad Al Haris RTIK Banyuwangi.

Sepulang dari FESTIK 2016 CANDORI Yogyakarta, Tjut Zakiyah Anshari selaku ketua umum RTIK Tulungagung berharap, geliat gerakan TIK di Tulungagung semakin terasa terutama merambah kalangan sekolah, UKM, Komunitas, dan Desa di Tulungagung melalui pemberdayaan website dengan memanfaatkan program Satu Juta Domain Gratis yang sedang diluncurkan  Kemkominfo RI. (Nan/Hum)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement