BLITAR – Usai nyekar ke Makam Presiden Pertama
RI, Soekarno, Megawati Soekarnoputri bersama dengan rombongan menuju ke
Pendapa Ronggo Hadi Negoro, Jalan Semeru No 40 Kota Blitar, Senin (10/10) pukul
14.20 WIB. Kedatangan putri Bung Karno dan rombongan disambut Bupati
Blitar Rijanto, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dan Forpimda Blitar Raya.
Seusai makan siang, sekitar pukul 15.25 WIB
acara dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan pemilu dari calon Gubernur
dan Wakil Gubernur yang diusung oleh PDIP,yang dibacakan oleh Bupati Ngawi,
Budi Sulistyono. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan
terhadap calon kepala daerah dan ditutup dengan jumpa pers oleh Megawati
Soekarnoputri.
Dalam jumpa pers Mega menekankan,
pilkada merupakan proses demokrasi yang memiliki konsep 3 pilar yang
meliputi kebesaran partai, struktur legislative dan eksekutif. PDIP yang akan
mengikuti pilkada tahun 2017 harus mempersiapkan diri sebaik mungkin
untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung. “PDIP harus
melaksanakan konsolidasi tanpa kenal lelah untuk memenangkan pilkada tahun
2017,” kata Megawati.
Masih menurut Mega, dalam pilkada DKI,
PDIP mencalonkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok berduet dengan Djarot Syaiful
Hidayat. Ia menekankan kepada kader PDIP dan lawan politik untuk bermain
politik secara cantik dan tidak menyerang dengan isu yang bersifat SARA dalam
pilkada nanti. “Isu dikembangkan jangan bersifat sara, mari kita bermain
cantik dalam kampanye, yang terbaik yang akan dipiih rakyat,”ungkapnya.
Terkait dengan Ahok yang diusung PDIP menurut
Megawati, banyak kalangan yang menilai mulut pria keturunan Tionghoa ini
kelewatan. Harusnya menurut Mega, semua orang harus melihat kerja dan program
Ahok yang pro dengan rakyat. “Banyak sentiment negatif yang muncul terkait
Ahok, harusnya semua melihat keberhasilan Ahok dalam membangun Jakarta dan
Indonesia dengan programnya yang pro rakyat,” imbuhnya.
Usai
jumpa pers, pukul 15.40 WIB Megawati dan rombongan bertolak menuju Bandara
Abdulrahman Saleh Malang untuk kembali ke Jakarta. Adapun Pasangan cagub
dan cawagub yang ikut dalam rombongan ini adalah Ahok-Djarot (DKI Jakarta),
Rano-Embay (Banten), Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo), Rustam-Irwansyah
(Babel), Ali Baal Masdar (Sulbar), dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).(dro)