BLITAR - Proyek pembangunan jalan
di Desa Sukoanyar, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, melalui program TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-97 Tahun 2016 sudah hampir selesai. Hingga Jumat (14/10) atau 5
hari jelang penutupan TMMD, sasaran fisik berupa pengecoran jalan sudah
mencapai 100 persen, makadam jalan 100 %, rabat jalan 85%. Hal itu menandakan keseriusan dan
tingginya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ini.
Pasi Tertorial Kodim 0808 Blitar, Kapten Cba
Chudori mengatakan, tercatat setiap harinya tidak kurang dari 50 orang warga
masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program TMMD di sukoanyar. Mereka
saling bantu dengan Satgas TMMD Kodim Blitar. ”Mereka bahu-membahu
melaksanakan pengerasan jalan di desa itu. Kepedulian itu lantaran masyarakat
Desa Sukoanyar sudah lama menaruh harapan besar dilakukannya perbaikan jalan.
Dulu sebelum dibangun, warga Dusun Sumbernongko harus memutar sejauh 15
kilometer melewati Kecamatan Selorejo apabila ingin menuju kantor desa.
sekarang jaraknya hanya 2,5 kilometer saja setelah jalan dibangun,” kata
Chudori, Jumat (14/10/).
Warga berharap, setelah proyek jalan selesai
akan mempermudah dan mempercepat hubungan antara Dusun Sukoanyar dengan Dusun
Sumbernongko. “Jika
akses jalan ini jadi, warga kami akan terangkat secara ekonomi. Juga harga
tanah disini akan semakin tinggi,” ujar Kepala Desa Sukoanyar, Riyono. Riyono juga mengucapakan terima kasih
kepada pemerintah dan TNI yang sudah peduli memperbaiki jalan kampung di Desa
Sukoanyar.
Kapten
Cba Chudori menambahkan, pihaknya menargetkan dalam empat hari kedepan pengerjaan
jalan sudah selesai. Kendala pengerjaan sejauh ini menurutnya, adalah
hujan yang selalu turun setelah dhuhur. “Jika
hujan praktis kegiatan kami hentikan, jalan kami tutup dengan terpal. Yang
belum selesai hanya jalan rabat dengan kisaran 150 meter saja,” terangnya.(dro)