TULUNGAGUNG -
Lelaki bernama Imam Badroni 44 tahun (suami) yang melaporkan istrinya bernisial
WIK ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung. Mungkin
tidak lama lagi bakal mlebu Hotel
Prodeo bersama pria selingkuhannya berinisial DIK.
Diharapkan WIK mau mengakui
perbuatan zinahnya dengan DIK yang melahirkan seorang bayi di rumah sakit iskak,
malah berkelit cibir badroni ke newsweek. Akhirnya laporan perzinahan itu terus
bergulir di ranah hukum. Setelah saksi pelapor diperiksa kemudian saksi-saksi
lainnya, dan kini giliran WIK sudah diperiksa di Polres.
Dan
dari hasil pemeriksaan itu ,WIK dikatakan penasehat hukum Suhadi, SH, M. Hum
pendamping dari pelapor. Bahwa WIK, telah mengakui dengan terus terang atas
perselingkuhan yang dia lakukan dengan pria idamannya.
Namun, WIK tidak mau
menyebutkan dimana alamat pria tersebut.
Sekarang posisi WIK dan DIK makin terjepit dapat dijerat pasal 284 KUHP.
Seorang wanita yang telah kawin melakukan gendhak (operspel), dan seorang pria
yang telah kawin melakukan operspel, sedangkan keduanya diketahui,bahwa pasal
27 BW,berlaku baginya.
Nantinya
langkah hukum selanjutnya akan melakukan pemanggilan resmi terhadap DIK.
Bilamana panggilan tersebut tidak diindahkan olehnya, akan dilakukan panggilan
surat resmi tahap selanjutnya. Bilamana
nantinya DIK, tidak juga mengindahkan
panggilan tersebut, maka akan dilakukan pemanggilan paksa atau eksekusi.
Sebab
warga Negara dimanapun berada wajib patuh menghormati terhadap aturan hukum yang berlaku. Untuk
sementara WIK, anggota BPD desa Gilang Ngunut kembali ke rumah orangtuanya di
desa Karangrejo, Kecamatan Boyolangu untuk merenungkan nasib yang diduga dia lakukan,
karena tidak kuat menanggung beban derita.
Sedangkan Dik masih
tetap bertahan dalam persembunyiannya yang diduga belum siap untk
mempertanggung jawabkan segala perbuatannya dimata hukum. Akibat kehadiran
lelaki sebagai pengganggu rumah tangganya dan penghianatan istri
kepadanya.
Sekarang rumah tangga Badroni diambang
kehancuran ,maka pupuslah sudah harapan dan semua cita-cita selama ini ia harapkan .Sebab penghianatanlah
yang dia terima dari seorang wanita yang dia cintai selama ini, yang mana selama
dirinya rela merantau ke Malaysia mengumpulkan ringgit demi ringgit untuk istri
dan anak tercintanya,Inilah kenyataan pahit dan terlalu menyakitkan,ujar imam
dengan mengelus dada. (NAN)