Dewan Mendesak Bawas PDPS Untuk Mengajukan Anggaran Rekrutmen Ulang

Surabaya Newsweek- Rekrutmen ulang calon Dirut Perusahaan Daerah Pasar Surya ( PDPS ), menurut Ketua Komisi B Mazlan Mansyur DPRD Kota Surabaya dalam hal ini menjelaskan bahwa, semua itu merupakan hak Walikota Tri Rismaharini, sebagai penanggung jawab Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) Pemkot Surabaya.

"Saya sependapat kalau saat ini, kondisi pasar di Surabaya sangat memprihatinkan. Tentunya perlu ditangani dengan segera dan tepat," kata Mazlan Mansyur, kemarin.

Ia mengatakan, jika wali kota salah memilih pemimpin pasar, bisa berakibat fatal terhadap nasib seluruh pedagang yang ada di bawah naungan PD Pasar Surya. Untuk itu, pihaknya minta rekrutmen ulang segera dilakukan sehingga PD Pasar tidak berlarut-larut dipimpin pelaksana tugas (Plt) dirut. Mazlan minta wali kota segera memprioritaskan persiapan tersebut supaya segera ada direksi yang definitif.

"Ini ditunggu masyarakat Surabaya terkait, pasar yang bersih, nyaman dan aman. Pedagang juga bisa terbina dengan baik," tutur politisi PKB ini.

Hal Senada, juga dikatakan oleh anggota DPRD Komisi B Achmad Zakaria, keputusan pembatalan hasil rekrutmen calon Dirut PD Pasar Surya harus dihormati semua pihak, karena itu merupakan hak prerogatif wali kota.

Namun sebagai fungsi pengawasan, dia minta Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya segera mengadakan rekrutmen ulang agar, kekosongan jabatan dirut tidak terkatung-katung lebih lama.

Dia mendesak bawas segera mengajukan anggaran rekrutmen ulang dalam Rencana Keuangan Anggaran Perusahaan (RKAP) PDPS tahun anggaran 2017.

"Bisa diajukan bulan depan atau bulan ini," ujarnya, sambil berpesan agar tim penyeleksi calon Dirut PD Pasar Surya serius dalam tugasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini minta rekrutmen calon Direktur PDPS diulang atau dibuka kembali.

Sebab, hasil rekrutmen calon direktur, nilainya tidak memuaskan. “Nilainya jelek semua. Ada yang lima, ada yang cuma empat,” kata Risma, pekan lalu.

Dia tidak mau memaksakan memilih satu di antara tiga calon dirut PDPS terpilih yang dikirim Bawas PDPS. “Saya tidak mau meninggalkan yang jelek ketika saya tidak menjabat lagi,” ujarnya.

Yang jadi pertimbangannya tidak saja kemampuan teknis, tapi juga etika. “Pinter iya, tapi etika juga penting,” ucapnya.

Saat rekrutmen direktur utama nanti dibuka kembali, dia menyilakan calon dirut yang sudah mengikuti dan sebelumnya mendapat nilai jelek untuk mengikuti proses rekrutmen lagi.

Seperti diketahui, Bawas PDPS telah mengirimkan tiga dari enam nama calon dirut. Di antaranya, Dwi Hari (mantan Direktur Teknik dan Pelaksana Tugas/Plt Dirut PD Pasar), Bambang Parikesit (Plt. Dirut PD Pasar) dan Muhammad Sunar (pengusaha konstruksi).


Risma merasa kurang sreg dengan tiga nama itu sehingga bawas mengirim kembali hasil penilaian lengkap dari tiga calon tersebut. Alasannya, karena dua di antaranya calon petahana, dan satu lagi diduga dari partai. ( Adv )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement