Surabaya Newsweek- Gagasan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy soal penerapan full day school di sekolah
dasar dan sekolah menengah tingkat pertama. Menuai kesepakatan Ketua DPRD Kota
Surabaya, jika benar- benar diterapkan di Kota Surabaya, untuk sekolah sehari
penuh dan itu tidak membebani siswa dan orang tuanya. “Saya setuju jika itu
diterapkan dikota metropolitan seperti Surabaya,”tandas Armuji.
Menurut
Armuji, dengan full day school para guru bisa mengawasi anak-anak sambil
belajar dan bermain. Selain itu, anak-anak juga bisa bermain bersama
teman-temannya dengan pantauan guru.
Armuji
menjelaskan, Soal anggaran dengan kekuatan APBD Surabaya yang cukup besar, akan
mampu mengatasi kegiatan tersebut.
"Sekolah
di Surabaya itu gratis semua. Jika full day school diterapkan, paling ada
tambahan anggaran makan siang, dan biaya lainnya. Semua itu bisa ditanggung
APBD," ucap dia.
Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini menilai sistem sekolah sehari penuh perlu memberikan
pilihan kepada orang tua murid. Risma menilai, kondisi dan kemampuan
masing-masing orang tua murid berbeda.
“Karena ada
memang orang tua yang tidak suka karena mungkin ibunya tidak kerja kepingin
anaknya kumpul,” ujar Risma kepada wartawan usai acara Rapat Kerja Kepala
Sekolah se-Surabaya di Convention Hall Jl Arief Rahman Hakim
Walikota
Surabaya Risma juga mempertanyakan asupan makanan bagi para siswa saat siang
hari. Sebab, jika biaya tersebut dibebankan kepada orang tua belum tentu
semuanya mampu.
Selain
masalah dana, konsep sekolah sehari penuh juga menyangkut kesiapan tenaga
pengajar dan materi yang diajarkan. Namun, dia menyatakan masih ada kemungkinan
Kota Surabaya menerapkan sekolah sehari penuh.
“Bukan tidak
mungkin, itu akan kita berikan pilihan, kepala sekolahnya yang siap. Karena kan
itu menyangkut guru, ruang, anak-anak itu aktivitasnya apa kemudian menyangkut
dana,” ujarnya.
Namun demikian,
dia menanggapi positif sistem sekolah sehari penuh. Ia berkaca pada
pengalamannya menyekolahkan anaknya di sekolah yang menerapkan full day school.
Saat itu, anaknya disekolahkan di sekolah Islam swasta sehingga kegiatan siang
sampai sore seputar mengaji dan mempelajari agama Islam.
Muhadjir
Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan, Presiden Joko
Widodo telah berpesan bahwa, kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah,
terpenuhinya peserta didik pada jenjang SD, mendapatkan pendidikan karakter 80%
dan pengetahuan umum 20%. Sedangkan, pada jenjang SMP terpenuhi 60% pendidikan
karakter dan 40% pengetahuan umum.
Mengacu pada
arahan presiden, pihaknya akan memastikan bahwa, memperkuat pendidikan karakter
peserta didik, menjadi rujukan dalam menentukan sistem belajar mengajar di
sekolah. Maka, untuk memenuhi pendidikan karakter di sekolah, Kemendikbud akan,
mengkaji secara mendalam kemungkinan penerapan sistem full day school.
Ia
menambahkan, Full day school, bukan berarti peserta didik belajar seharian
penuh di sekolah. Tapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti
kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler. ( Ham )